Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Boris Johnson Gerah, Minta NATO Lakukan ini Terkait Ukraina

Boris Johnson Gerah, Minta NATO Lakukan ini Terkait Ukraina Kredit Foto: Reuters/Toby Melville
Warta Ekonomi, London -

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dari Inggris mendesak Sekutu NATO agar tidak berkompromi terhadap kondisi yang terjadi di Ukraina.

“Ada prinsip-prinsip yang tidak akan kami kompromikan,” kata PM Inggris Boris Johnson.

Baca Juga: Ratusan Tentara Inggris Lagi-lagi Mendarat di Polandia, NATO Kewalahan?

Inggris mengatakan pada hari Rabu (9/2) bahwa pihaknya siap untuk mengerahkan 1.000 tentara lagi untuk menangani setiap krisis kemanusiaan yang terkait dengan Ukraina.

Pengarahan ini dilakukan bersamaan dengan  kepergiannya Johnson ke NATO dan Polandia.

Perjalanannya pada Kamis (10/2) bertepatan dengan pembicaraan krisis di Moskow antara Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss dan rekannya Sergei Lavrov.

Dalam pembicaraan itu, Inggris dan sekutu pimpinan AS lainnya menuntut Rusia menghentikan ancamannya terhadap Ukraina.

“Sebagai aliansi kita harus menarik garis di tengah salju dan memperjelas ada prinsip-prinsip yang tidak akan kita kompromikan,” kata Johnson menjelang pembicaraannya di Brussels dengan kepala NATO Jens Stoltenberg.

Hal tersebut katanya  termasuk keamanan setiap sekutu NATO dan hak setiap demokrasi Eropa untuk bercita-cita menjadi anggota NATO,”katanya.

Johnson juga menolak tuntutan Rusia untuk mengesampingkan Ukraina yang pernah bergabung dengan aliansi itu.

Dari Brussel, Johnson akan menuju ke Warsawa untuk bertemu dengan Presiden Polandia Andrzej Duda, Perdana Menteri Mateusz Morawiecki, dan anggota detasemen militer Inggris di negara itu, yang akan bertambah 350 tentara lagi.

Inggris hampir menggandakan penempatan NATO di Estonia, dari 900 menjadi 1.750, dan memiliki kekuatan yang lebih kecil di Ukraina untuk pelatihan rudal anti-tank Inggris.

“Johnson berjanji bahwa 1.000 lagi tentara Inggris akan disiapkan di Inggris untuk mendukung tanggapan kemanusiaan di kawasan itu jika diperlukan", kata Downing Street.

Dia juga akan mengatakan bahwa Inggris mengerahkan lebih banyak jet Angkatan Udara Kerajaan di Eropa selatan, dan dua kapal Angkatan Laut Kerajaan ke Mediterania timur.

Johnson, yang mengunjungi Kiev pekan lalu untuk menunjukkan solidaritas, menambahkan dalam sebuah pesan ke Moskow: "Apa yang perlu kita lihat adalah diplomasi nyata, bukan diplomasi koersif."

Sementara itu, Truss memimpin tuntutan Inggris atas kemungkinan sanksi jika Rusia menginvasi Ukraina, memperingatkan "konsekuensi besar" menjelang pembicaraannya Kamis dengan Lavrov.

Kementerian luar negeri Rusia membalas dengan menyerukan "perubahan nada" retorika Inggris.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: