- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Kendaraan Listrik Jadi Ancaman, Ahok Sebut Pertamina Perlu Lakukan Diversifikasi Bisnis
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan kendaraan berbahan bakar listrik yang sedang dikembangkan pemerintah akan menjadi ancaman bagi Pertamina yang merupakan penyedia Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Menurutnya, kehadiran industri baterai kendaraan listrik lambat laun akan memicu penurunan permintaan BBM dan membuat SPBU tidak diminati.
Baca Juga: Ahok Optimistis Pertamina Akan Untung Lebih dari 1 Miliar USD Meskipun Harga BBM Tidak Naik
"Saya yakin tidak sampai lima tahun kendaraan motor ganti listrik, itu jika ada pemberian kredit bunga murah. Saya kira SPBU bisa langsung kosong karena operasional SPBU itu kebanyakan diisi oleh motor," ujar pria yang akrab disapa Ahok, dalam DBSI Spring Festival 2022 yang digelar secara virtual, Kamis (10/2/2022).
Tak hanya motor, teknologi baterai kendaraan listrik yang murah juga menyasar kendaraan jenis lainnya. Dalam hal ini, angkutan milik perorangan pun juga bisa menggunakan baterai listrik untuk kendaraan listriknya.
Melihat kondisi ini, ia menilai Pertamina perlu mendiversifikasi bisnisnya agar tidak hanya bergantung dengan bisnis SPBU. Hal ini dapat diwujudkan dengan menguasai data ritel hingga membangun logistik supply change.
"Minimal kita menguasai data ritel, tidak hanya produk minyak saja, ada lubricant, ada yang lain juga," ungkapnya.
"Tapi, yang lebih penting adalah jaringan logistik supply change. Saya kria itu ke depan akan seperti itu," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq