Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ahok Optimistis Pertamina Akan Untung Lebih dari 1 Miliar USD Meskipun Harga BBM Tidak Naik

Ahok Optimistis Pertamina Akan Untung Lebih dari 1 Miliar USD Meskipun Harga BBM Tidak Naik Kredit Foto: Instagram/Basuki Tjahaja Purnama
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Thahaja Purnama menyatakan Pertamina tetap bisa memperoleh keuntungan di atas US$1 miliar pada tahun ini kendati pun tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Harapan kami, Pertaminya kalau tidak boleh menaikkan harga tahun ini, masih bisalah mencapai keuntungan di atas 1 miliar dolar AS," katanya dalam DBSI Spring Festival 2022 yang digelar secara virtual, Kamis (10/2/2022).

Baca Juga: Ahok Ungkap Subholding Power & NRE Jadi Bukti Komitmen Pertamina Transisi ke Energi Bersih

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengungkapkan optimismenya berangkat dari kinerja Pertamina yang berhasil melakukan optimasi biaya operasional dalam dua tahun terakhir. Menurutnya, Pertamina telah menghemat biaya operasional hingga US$800 juta pada 2020 dan US$2,3 miliar pada 2021.

"Kami tahun lalu itu tekor, jual rugi karena tidak menaikkan harga BBM. Tapi, kami lakukan cost optimization. Itu jadi suatu hal yang blessing karena kami bisa melakukan penghematan optimasi biaya," ujar Ahok.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga berharap pemerintah dapat mengalihkan subsidi langsung ke orang yang membutuhkan alih-alih memberikan subsidi pada komoditasnya itu sendiri.

Bila harga BBM tak lagi diatur pemerintah dan dilepas sesuai harga pasar mengikuti pergerakan harga minyak mentah dunia, didukung dengan pemberian subsidi langsung ke orang yang berhak, maka Pertamina dapat memperoleh keuntungan US$4-5 miliar per tahun.

"Mungkin untungnya bisa 4-5 miliar dolar AS buat Pertamina, itu harusnya bisa," tambahnya.

Sebagai informasi, harga minyak mentah dunia masih tinggi hingga saat ini. Pada perdagangan kemarin, harga minyak jenis Brent mencapai US$91,55 per barel, sedangkan minyak West Texas Intermediate (WTI) AS mencapai US$89,66 per barel.

Kondisi ini menunjukkan realisasi harga minyak jauh lebih tinggi dibanding asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 yang sebesar US$63 per barel.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: