Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Walau Bukan Giring yang Ngomong, Akhirnya PSI Bersuara Soal Desa Wadas: Sangat Tidak Bijaksana...

Walau Bukan Giring yang Ngomong, Akhirnya PSI Bersuara Soal Desa Wadas: Sangat Tidak Bijaksana... Sejumlah warga yang sempat ditahan polisi tiba di halaman masjid Desa Wadas, Bener, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (9/2/2022). Sebanyak 64 warga Desa Wadas dibebaskan oleh pihak kepolisian terkait aksi penolakan pembangunan Bendungan Bener. | Kredit Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Warta Ekonomi, Purworejo -

Polemik pengukuran lahan di Desa Wadas, Purworejo untuk proyek Bendungan Bener mesti memperhatikan hak warga. Kekerasan terhadap warga Desa Wadas yang sempat terjadi diharapkan tak terulang lagi dengan solusi yang bijak dari pemerintah pusat dan daerah. Hal ini disampaikan Ketua DPW PSI Jateng Ken Ragil Turyono.

Dia mengatakan PSI menyesalkan insiden di Desa Wadas, Purworejo yang sempat berujung penangkapan sejumlah warga.  Meski demikian, Ken juga memahami program pemerintah untuk sejahterakan rakyat mesti terus berjalan. 

"Namun, negara berdasarkan Pancasila, perbedaan pandangan harus diselesaikan dengan bijaksana. Pembangunan tanpa kekerasan harus bisa dilakukan," kata Ragil, sapaan akrabnya, dalam keterangannya, Jumat, 11 Februari 2022.

Baca Juga: Orang PDIP Nyinyir Banget Soal Tender Formula E, Wakilnya Mas Anies Baswedan Langsung Kasih Respons

Ragil lebih lanjut mengatakan, untuk mengurai persoalan tersebut bisa jadi titik temu mesti mengedepankan musyawarah. Maka itu, ia bilang PSI meminta agar tak ada lagi kekerasan di Wadas.

Pun, ia berharap masih ada warga yang kontra di Wadas bisa didengar dan dicarikan solusinya. Bagi dia, dengan  menyerap aspirasi warga Desa yang berbeda jangan dianggap sebagai perlawanan ke pemerintah.

"Sangat tidak arif dan bijaksana jika suara yang berbeda dianggap melawan pemerintah. PSI meminta agar pemerintah pusat, daerah dan aparat terkait mengedepankan mendengar dan mencari win-win solution," ujarnya.

Kemudian, ia mengapresiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang datang menemui warga Wadas. Apalagi, Ganjar juga sudah menyampaikan permohonan maaf. 

Dia mengingatkan permintaan maaf Ganjar harus diiringi komitmen perlindungan warga Wadas.

"Kami sangat mengapresiasi langkah Mas Ganjar Pranowo yang meminta maaf dan mengambil tanggung jawab terkait Wadas. Namun bagi kami, permintaan maaf harus pula diiringi komitmen melindungi masyarakat agar tidak terjadi lagi kekerasan," jelas Ken.

Baca Juga: Tak Kenal Lelah Giring PSI "Menyenggol", Eh Warga Jakarta Malah Mau Anies Baswedan Jadi Presiden!

Lebih lanjut, Ragil menyampaikan perlunya tindak lanjut dan jalan tengah agar proyek pemerintah di Desa Wadas tetap berjalan. Imbas positifnya, masyarakat nanti bisa merasakan manfaatnya.

"Perlu ada keseriusan dalam mencari solusi yang dapat diterima semua pihak," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: