Haikal Hassan menanggapi video dirinya yang diduga menghina Presiden Soekarno yang viral di media sosial. Ia menjelaskan jika dirinya sudah mengklarifikasi hal tersebut melalui video yang diunggah di channel YouTube Ismail Zamakhsy ari Official yang diunggah pada Kamis (10/2/2022).
"Sudah selesai ya, cukup," kata Haikal saat dikonfirmasi, Jumat (11/2/2022).
Baca Juga: Haikal Hassan Dukung Panglima TNI Gelar Silaturahmi dengan Ulama: Masyarakat Pasti...
Dalam kanal YouTube tersebut, Barisan Ksatria Nusantara menyambangi rumah Babe Haikal untuk bersilaturahmi. Dalam akun tersebut, ketua umum Barisan Ksatria Nusantara, Gus Rofi'i Mukhlis, juga mengaku sudah memaafkan Haikal Hassan.
"Kepada keluarga besar Ir Soekarno, khususnya ibu Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR Ibu Puan Maharani saya selaku rakyat Indonesia mohon apa yang disampaikan oleh Haikal Hassan dimaafkan yang sebesar-besarnya," kata ketua umum Barisan Ksatria Nusantara, Gus Rofi'i Mukhlis.
Dalam video tersebut, Haikal menyebut ada yang sengaja memotong videonya, "Saya heran, masih ada saja orang yang memotong video, padahal itu adalah pelanggaran UU ITE."
Diberitakan sebelumnya, dalam video yang viral di media sosial, Haikal Hassan membongkar tentang Ijtima Ulama di Palembang pada 11 September 1957. Dia menyebut Muktamar Ulama itu yang pertama dan dipimpin K.H Isa Anshary dan Sekretaris Jenderal K.H Gozhali Hasan.
Acara ini juga dihadiri Buya Hamka, Muhammad Natsir, Syafruddin Prawiranegara, Syahrir, hingga Kahar Mudzakkar. Kemudian, Babe Haikal menyinggung Soekarno yang kala itu berada di Jakarta.
"Tahu apa yang terjadi di Jakarta? Bung Karno bersama PNI-nya dan PKI-nya dan Nasakom-nya ngata-ngatain ulama sedang rapat dan sedang muktamar," ucap Babe Haikal. "Mereka menuduh ulama yang sedang rapat itu, yang sedang muktamar itu amoral, kata Bung Karno," sambungnya.
Haikal Hassan menegaskan bahwa kejadian ini adalah sejarah yang tidak boleh ditutup-tutupi, meskipun Soekarno orang yang berjasa. "Bung Karno kan proklamator? Iye. Bung Karno kan berjasa? Iye gue tahu. Bung Karno hebat? Setuju," kata Haikal Hassan.
"Tapi jangan lupa Bung Karno tukang penjarain para ulama bersama Nasakom-nya! Silakan bantah kalau bisa! Silakan bantah kalau bisa!" tegasnya.
Atas video tersebut, Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) bakal polisikan ustaz Haikal Hassan Baras alias Babe Haikal. Ketua DPN REPDEM, Simon Simanjuntak memastikan bahwa pihaknya akan menyambangi Mabes Polri besok untuk melaporkan Babe Haikal.
"Ya, besok (hari ini) jam 14.30 WIB di Bareskrim Polri," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (10/2/2022).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: