Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PAN Sadarkan Anies yang Bangga-Banggakan Macet di Jakarta Turun: Jangan Cepat Puas, Itu Ada Andil...

PAN Sadarkan Anies yang Bangga-Banggakan Macet di Jakarta Turun: Jangan Cepat Puas, Itu Ada Andil... Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN, Farazandi Fidinansyah, mengemukakan bahwa ada andil gubernur terdahulu dalam penurunan kemacetan di Jakarta pada era Gubernur Anies Baswedan saat ini.

Terutama, kata Farazandi, adalah dalam pembenahan transportasi yang menjadi salah satu faktor menurunnya peringkat kota termacet dunia yang dimiliki Jakarta dari 31 ke 46 versi TomTom Traffic Index. Baca Juga: Ruhut Sitompul Kena Semprot Tokoh NU Gara-Gara Anies Baswedan

"Perlu diingat, kerja dalam pembenahan transportasi kota bukanlah kerja jangka pendek, hal ini juga merupakan hasil kerja berkelanjutan dari gubernur terdahulu, tapi dapat dilanjutkan dan diselesaikan dengan sangat baik oleh Pak Anies," kata Farazandi dalam keterangan di Jakarta, Sabtu. 

Menurut Farazandi, penurunan tingkat kemacetan di Jakarta memang tidak terlepas dengan pembatasan kegiatan masyarakat di dua tahun terakhir akibat pandemi Covid-19. Namun, itu bukan menjadi faktor utama mengingat pandemi terjadi di seluruh dunia.

Farazandi menyebutkan dua faktor utama menurunnya tingkat kemacetan di Jakarta. Pertama, pembenahan transportasi dengan pengintegrasian moda secara terus menerus.

"Hal ini juga turut meningkatkan pengguna kendaraan umum sejak 2019 berdasarkan data. Kemudian peningkatan kualitas transportasi umum lewat program Jaklingko yang juga turut diberi ganjaran apresiasi 'Sustainable Transportation Award' (STA) tahun 2019," katanya.

Faktor kedua, kata dia, adalah koordinasi yang baik antara pemerintah provinsi (pemprov) dengan Kepolisian Daerah (Polda) khususnya Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) sehingga titik-titik kemacetan bisa dipetakan dan diurai lewat kinerja gabungan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Ditlantas di lapangan.

Dia mengharapkan pencapaian DKI Jakarta ini tidak membuat Anies cepat puas dan bekerja lebih giat untuk menjaga bahkan meningkatkannya.

"Jangan cepat puas, perlu dijaga momentumnya dan ditingkatkan lagi kinerjanya. Kemacetan masih menjadi salah satu masalah utama di Jakarta yang perlu diselesaikan secara berkesinambungan," tuturnya.

Anies Baswedan telah mengungkapkan data terkait peringkat kemacetan Jakarta yang turun 15 peringkat dari tahun 2020 dan kini berada di posisi 46. Data tersebut diberi judul "Jakarta Makin Tidak Macet".

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: