Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gus Nur Sebut Jenderal TNI Dudung Abdurrachman Menista Allah, Sampai Dendam Setengah Mati!

Gus Nur Sebut Jenderal TNI Dudung Abdurrachman Menista Allah, Sampai Dendam Setengah Mati! Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sugi Nur Raharja alias Gus Nur baru-baru ini ikut buka suara soal pernyataan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman soal Tuhan bukan orang Arab.

Gus Nur menyebut pernyataan Jendral TNI Dudung Abdurachman yang menyebut Tuhan bukan orang Arab itu sudah termasuk menistakan Allah.

Baca Juga: Jenderal Dudung Kerap Bicara Soal Agama, Langsung Disuruh oleh Tokoh NU untuk...

Gus Nur memastikan, jika dirinya mempunyai kekuatan dan kekuasaan ia akan mencegah Dudung mengucapkan hal itu.

“Kasad Dudung bagi saya itu menista Allah. Kalau saya bisa cegah dengan tangan saya, cegah dengan kekuatan,” ujar Gus Nur.

Meski demikian, kini Gus Nur mengaku tidak punya kekuasaan terhadap hal itu. Ia pun lantas hanya bisa marah dalam hati dan menyimpan dendam setengah mati kepada jenderal TNI bintang empat itu.

“Cuma sekarang saya nggak bisa dengan kekuasaan ya selemahnya-lemahnya iman, saya cuma cuma marah dengan hati, dendamnya setengah mati,” ucapnya dikutip dari Suara.com, Minggu (143/2/2022).

Karena dendam setengah mati itu, Gus Nur pun menyebut hanya doa buruk yang bisa ia ucapkan untuk Jendral Dudung.

"Jadi dendam sama Dudung, dendam dalam arti doa-doa buruk senantiasa dikhususkan untuk dia. Jadi Allah..Allah… Marah dalam arti mempertegas, memperjelas posisiku kelak di hadapan Allah,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Gus Nur mempersilakan publik untuk ikut barisannya atau gabung di barisan rezim terkait kasus Dudung itu.

Baca Juga: Peluang Jenderal Andika Perkasa Maju Pilpres Dikuliti Pengamat, Ternyata...

Menurutnya, setiap orang punya pilihan dan sikap masing-masing dalam menanggapi ucapan Jenderal Dudung terkait istilah Tuhan bukan orang Arab tersebut.

"Kan jelas, kamu mau ikut rezim dan buzzer serta sepupunya atau ikut yang menentang, itu supaya jelas hujjah-nya, nggak netral gitu,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: