Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hendak Luncurkan 30.000 Satelit Baru, NASA Peringatkan Elon Musk: Bisa Berbahaya Bagi Astronot

Hendak Luncurkan 30.000 Satelit Baru, NASA Peringatkan Elon Musk: Bisa Berbahaya Bagi Astronot Kredit Foto: Instagram/elonrmuskk

Peringatan NASA menandai masalah lain untuk SpaceX yang telah menarik perhatian atas peluncuran satelitnya dalam beberapa bulan terakhir. Pada bulan Desember, China mengatakan telah mengajukan keluhan resmi ke PBB. Mereka menyatakan bahwa astronot di stasiun luar angkasanya terpaksa melakukan manuver mengelak karena pertemuan jarak dekat dengan satelit SpaceX.

Direktur Jenderal Badan Antariksa Eropa Josef Aschbacher juga mempertanyakan tindakan perusahaan bahwa Musk memiliki setengah dari satelit aktif di dunia. Musk sendiri telah mengecam pernyataan bahwa peluncuran SpaceX menghalangi saingannya.

"Ruang angkasa sangat besar, dan satelit sangat kecil," kata miliarder itu kepada Financial Times. “Ini bukan situasi di mana kita secara efektif memblokir orang lain dengan cara apa pun. Kami tidak memblokir siapa pun untuk melakukan apa pun, kami juga tidak mengharapkannya.”

Dalam aplikasi FCC-nya, SpaceX menegaskan bahwa tidak ada risiko tabrakan antara salah satu satelitnya dan pesawat ruang angkasa NASA karena kedua kapal dapat bermanuver. NASA mengkritik klaim itu dalam suratnya.

“Mempertimbangkan beberapa konstelasi independen dari puluhan ribu pesawat ruang angkasa dan peningkatan yang diharapkan dalam jumlah pertemuan jarak dekat dari waktu ke waktu, asumsi risiko nol dari sudut pandang tingkat sistem tidak memiliki pembuktian statistik,” kata NASA dalam surat itu.

Pada pertengahan Januari, Musk mengatakan SpaceX memiliki sekitar 1.500 satelit Starlink aktif di orbit, dengan ratusan lainnya akan segera aktif.

Rencana untuk meluncurkan 30.000 satelit tambahan hanyalah awal dari rencana perusahaan ruang angkasa swasta untuk mengoperasikan konstelasi besar-besaran dalam memfasilitasi layanan internetnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: