Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengolahan Sumber Daya Alam Diyakini Mampu Memperkuat Ekonomi

Pengolahan Sumber Daya Alam Diyakini Mampu Memperkuat Ekonomi Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) meyakini program kebijakan hilirisasi sumber daya alam akan memperbaiki struktur ekonomi Indonesia. Kebijakan ini bisa memastikan keberlanjutan dan inklusivitas pemulihan ekonomi Indonesia.

“Pertumbuhan ekonomi yang solid dan berkelanjutan menjadi syarat utama bagi Indonesia untuk bertransformasi menuju perekonomian yang maju. Hal ini membutuhkan dukungan dari struktur transaksi berjalan yang sehat, yang didukung oleh sektor manufaktur yang kuat,” Kata Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo di Jakarta, kemarin.

Dody menyebut tiga alasan mengapa Indonesia perlu mengambil kebijakan pengembangan hilirisasi sumber daya mineral .Pertama, pembentukan industri hilir akan menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi bagi sumber daya alam tersebut, dan berguna bagi ekonomi.

Hasil hilirisasi mendukung ekspor bahan baku atau jadi sehingga Indonesia terhubung ke rantai pasok global. Kedua penciptaan industri hilir akan mengurangi ketergantungan impor dari industri manufaktur dan menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi.

Ketiga, pengembangan industri dengan nilai tambah yang lebih tinggi akan membentuk keterkaitan domestik dengan mendukung industri sehingga mencapai pertumbuhan yang inklusif (terbuka).

Sementara itu, Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Solikin M. Juhro menjelaskan pihaknya terus berupaya memelihara stabilitas nilai Rupiah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui strategi bauran kebijakan yang bersinergi dengan reformasi struktural pemerintah.

Ia mengatakan di tengah potensi hilirisasi yang dimiliki, terdapat berbagai tantangan yang masih mengemuka, baik dampak hilirisasi kepada perekonomian yang perlu diperluas, maupun tantangan terkait faktor produksi, serta regulasi dalam hal implementasi industri hijau.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: