Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rupiah Menguat saat Konflik Ukraina-Rusia Masih Panas, Ternyata Gara-Gara Ini

Rupiah Menguat saat Konflik Ukraina-Rusia Masih Panas, Ternyata Gara-Gara Ini Pegawai melayani penukaran uang dolar Amerika di salah satu gerai Money Changer di Jakarta, Rabu (6/1/2021). | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nilai tukar rupiah menguat seiring dengan kabar adanya upaya dialog antara Presiden Rusia, yakni Vladimir Putin dan negara Barat berkaitan dengan Ukraina. Dilansir dari NHK World Japan, upaya diplomatik tersebut dilakukan di tengah peningkatkan kekhawatiran global terhadap konflik Ukraina-Rusia. 

Dengan sentimen tersebut, rupiah mampu perkasa secara global di kisaran Rp14.200 per dolar AS pada Selasa, 15 Februari 2022. Merujuk ke RTI, rupiah terapresiasi 0,14% ke level Rp14.294 per dolar AS. Baca Juga: Perang Dunia Akibat Konflik Ukraina-Rusia di Depan Mata, Harga Emas Meroket Seketika!

Pada saat yang sama, rupiah juga menguat atas dolar Australia (0,06%). Dua mata uang Eropa berhasil ditekan oleh rupiah meski dengan apresiasi tipis, yakni poundsterling (0,07%) dan euro (0,02%). 

Di Asia, rupiah menjadi mata uang terbaik kedua setelah baht (-0,20%). Dengan begitu, rupiah menguat terhadap dolar Taiwan (0,49%), won (0,25%), ringgit (0,18%), dolar Hong Kong (0,16%), dolar Singapura (0,13%), dan yen (0,04%).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: