Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) menggelar vaksinasi tahap lanjutan atau booster bagi seluruh pegawai, keluarga besar pegawai, termasuk dari Kementerian Koperasi dan UKM, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan media di Jakarta.
Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, tujuan diadakan vaksinasi tahap lanjutan ini untuk lebih mengoptimalkan penyaluran dana bergulir bagi koperasi di seluruh Indonesia.
Baca Juga: LPDB KUMKM Salurkan Dana Bergulir Rp1,64 Triliun, Lampaui Target Tahun 2021
"Sesuai anjuran pemerintah bahwa penyaluran dana bergulir harus tetap optimal meski di tengah meningkatnya pandemi Covid-19. Jadi, pelaksanaan vaksinasi lanjutan atau booster ini untuk lebih mengoptimalkan langkah dalam penyaluran dana bergulir di banyak daerah di Indonesia," ungkap Supomo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (15/2/2022).
Artinya, lanjut Supomo, kondisi pandemi bukan menjadi alasan untuk mengendurkan layanan penyaluran dana bergulir. "Justru sebaliknya, harus terus digenjot," tegas Supomo.
Untuk pelaksanaan vaksinasi kali ini, LPDB-KUMKM kembali bekerja sama dengan Puskesmas Pancoran, Jakarta Selatan. Pelaksanaan vaksinasi kali ini disiapkan untuk sekitar 600 orang, Tenaga Kesehatan (Nakes) sebanyak 27 orang. Rinciannya, 20 orang Nakes dari Puskesmas Pancoran, dan 7 lainnya merupakan Nakes dari LPDB-KUMKM.
Supomo menambahkan, dengan banyaknya karyawan LPDB-KUMKM yang berada di lapangan, vaksinasi booster merupakan suatu keharusan. "Kita harus menjaga kesehatan kita sendiri, termasuk masyarakat lainnya pada umumnya," imbuh Supomo.
Saat ini, LPDB-KUMKM menerapkan jumlah karyawan yang ada di kantor sekitar 25%, sesuai anjuran pemerintah. "Namun, karyawan kami lebih banyak berada di lapangan, di daerah, dalam pelayanan penyaluran dana bergulir," ujar Supomo.
Meski sudah divaksin, Supomo tetap menekankan pentingnya menjaga protokol kesehatan. "Saya terus mengimbau bagi seluruh karyawan dan stakeholder untuk tetap disiplin dan mematuhi protokol kesehatan. Jangan pernah lalai," pungkas Supomo.
Bidik Rp1,8 Triliun di 2022
LPDB-KUMKM sepanjang tahun 2022 menargetkan pembiayaan dana bergulir sebesar Rp1,8 triliun. Target tersebut terbagi dalam dua pola penyaluran, yakni pola konvensional sebesar Rp900 miliar dan pola syariah sebesar Rp900 miliar.
Supomo mengatakan, pihaknya mengaku optimis dengan kenaikan target yang sudah diberikan oleh pemerintah dengan menerapkan beberapa strategi pembiayaan yang dapat mencapai target sebesar Rp1,8 triliun sepanjang tahun 2022.
"Dengan kenaikan target yang diberikan oleh pemerintah, tentu kami akan menjalankan berbagai strategi yang dapat mencapai target tersebut, dari sisi penyaluran kami akan makin gencar melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis yang bekerja sama dengan pemerintah daerah khususnya Dinas Koperasi dan UKM Provinsi/Kabupaten/Kota terutama untuk wilayah-wilayah yang masih minim penyerapan dana bergulir LPDB-KUMKM," kata Supomo.
Supomo menegaskan, pada tahun 2022 ini, pembiayaan sebesar 100 persen masih terus dijalankan dan fokus disalurkan ke koperasi mitra LPDB-KUMKM. Dengan fokus pembiayaan kepada koperasi, pembiayaan LPDB-KUMKM dapat menjangkau dan dirasakan oleh para pelaku UMKM di seluruh Indonesia yang merupakan anggota dari koperasi.
"LPDB-KUMKM fokus ke koperasi sebagai upaya menjangkau UMKM di seluruh Indonesia sehingga apabila melalui koperasi yang telah dibina dan diberi permodalan oleh LPDB-KUMKM, pada akhirnya koperasi dapat menjangkau usaha skala mikro, kecil dan menengah di daerah," kata Supomo.
Supomo menambahkan, selain fokus kepada koperasi, strategi pembiayaan di 2022 ini lebih intensif melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah dan Dinas Koperasi dan UKM di seluruh Indonesia. Salah satu kerja sama ini adalah dengan melakukan sosialisasi penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM dan juga melaksanakan bimbingan teknis kepada koperasi-koperasi potensial di seluruh Indonesia untuk memberikan informasi terkait proses pengajuan proposal pembiayaan dana bergulir.
"Kami juga akan makin gencar mencari mitra baru, selain memberikan dukungan perkuatan modal koperasi yang sudah menjadi mitra kami, kami juga akan mengoptimalisasi program inkubator wirausaha LPDB-KUMKM. Strategi ini merupakan upaya menjaring mitra-mitra baru, khususnya pelaku UMKM yang nantinya akan diinkubasi untuk bergabung dalam wadah koperasi sehingga ke depan dapat merasakan manfaat dari pembiayaan LPDB-KUMKM," kata Supomo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum