Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada yang Komentar Pedas: 'Hormat Bendera dan Nyanyi Balonku Haram, Kalau Pipis Unta Halal!'

Ada yang Komentar Pedas: 'Hormat Bendera dan Nyanyi Balonku Haram, Kalau Pipis Unta Halal!' Klarifikasi Uztaz Khalid Basalamah | Kredit Foto: Instagram/Khalid Basalamah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial Eko Kuntadhi mengaku tak heran jika pernyataan Ustad Khalid Basalamah yang menyatakan wayang itu haram dan pantas untuk dimusnahkan.

Kata Eko, pendakwah yang beraliran Wahabi memang kegemarannya suka mengharam-haramkan sesuatu, apalagi itu berkaitan dengan budaya dan ragam kebajikan lokal (lokal wisdom) di suatu daerah.

"Penceramah-penceramah Wahabi ini selalu saja menyudutkan budaya lokal. Bisa bikin si Unyil sama Ipin-Upin ngambek nih. Anak kecil gak salah apa-apa diharamkan," kata Eko dikutip Warta Ekonomi.

Mantan wartawan nasional ini menambahkan sudah berulangkali penceramah-penceramah beraliran ini selalu saja menyudutkan suatu tradisi dan menganggap bahwa percampuran agama dan tradisi adalah haram alias bi'dah. Tidak terkecuali Khalid Basalamah.

"Wayang mau dimusnahkan? Gak heran. Musik haram. Indonesia Raya jangan dinyanyikan. Hormat bendera haram, Cium tangan orang tua haram. Ziarah dilarang. Maulid dibilang bidah. Bahkan nyanyi lagu balonku dicurigai. Kalau pipis unta, halal. Mrk satu gerombolan. Ideologinya sama," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: