Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pandemi Covid-19 Bukan yang Terakhir, Sri Mulyani: Makanya Perlu Adanya...

Pandemi Covid-19 Bukan yang Terakhir, Sri Mulyani: Makanya Perlu Adanya... Menteri Keuangan Sri Mulyani memasang masker kembali setelah memberikan keterangan pers mengenai penyerahan Daftar Isi Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) tahun 2022 oleh Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/11/2021). Presiden Joko Widodo menyampaikan enam fokus APBN 2022 yakni pengendalian COVID-19 dengan tetap mempertahankan sektor kesehatan, keberlanjutan program perlindungan jaminan sosial, peningkatan SDM, pembangunan infrastruktur dan adaptasi teknologi, penguatan desentralisasi fiskal, dan reformasi penganggaran. | Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menilai Covid-19 bukan pandemi terakhir yang akan dirasakan oleh masyarakat global.

"Pandemi Covid-19 ini menjadi kenyataan pahit, namun tentunya ini bukan yang terakhir," kata Sri Mulyani saat pembukaan High Level International Seminar: Strengthening Global Health Architecture, Kamis (17/2/2022).

Baca Juga: Sri Mulyani Dorong Penggunaan LCS untuk Kelola Volatilitas

Maka dari itu, ia berharap negara-negara di dunia, khususnya yang tergabung dalam G20, dapat bekerja sama dan kompak dalam mengatasi pandemi, baik yang saat ini maupun di masa mendatang.

"Diharapkan pada Presidensi G20 ini dapat menggarisbawahi pentingnya kerja sama global untuk mengatasi pandemi saat ini dan mempersiapkan masa depan," tambahnya.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan berkomitmen untuk mengatasi tantangan kesehatan global dengan membantu negara lainnya menghadapi Covid-19, terlebih saat ini ada varian Omicron.

Namun, di saat yang sama, negara-negara G20 juga perlu mengelola risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam waktu dekat.

"Mengelola dampak ekonomi dan finansial dari pandemi Covid-19 dan meningkatkan kesetaraan akses vaksin tetap menjadi prioritas untuk memperluas dan memperkuat pemulihan global bersama dan pulih lebih kuat," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: