Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Komisi IX DPR Apresiasi BP2MI Berikan Pelayanan VVIP pada PMI

Komisi IX DPR Apresiasi BP2MI Berikan Pelayanan VVIP pada PMI Kredit Foto: Humas BP2MI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi IX DPR RI, M. Yahya Zaini mengapresiasi upaya Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dalam memberikan pelayanan yang istimewa terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI). Bahkan menurutnya, PMI harus mendapatkan pelayanan yang lebih tinggi daripada anggota DPR, yang level pelayanannya adalah VIP (Very Important Person). 

Hal itu disampaikannya saat menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada acara pelepasan keberangkatan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) program Government to Government (G to G) ke Korea Selatan, di Wisma Hijau, Depok, Kamis (17/2/2022). 

Baca Juga: Ratusan Pekerja Migran Asal Jateng Jalani Karantina Sebelum Pulang Kampung

"Pak Benny (Kepala BP2MI) selalu menyampaikan di Komisi IX DPR bahwa PMI adalah orang-orang yang mempunyai level tertinggi, namanya VVIP (Very Very Important Person). Kelasnya diatas anggota DPR, di mana DPR itu hanya VIP, namun saudara-saudara adalah VVIP. Karena PMI adalah pahlawan devisa negara, maka sudah sepantasnya berangkat secara VVIP dan pulang juga secara VVIP," ujar Yahya dihadapan 73 PMI yang akan diberangkatkan ke Korea Selatan pada gelombang ke-12 dan total jumlah sampai saat ini sudah mencapai 697 PMI yang sudah diberangkatkan. 

Pada kesempatan itu, Yahya juga berpesan kepada PMI untuk bekerja dengan baik dan profesional, sesuai dengan tugas dan lingkup pekerjaan yang ada di dalam kontrak kerja. 

Kemudian, lanjutnya, tolong jaga nama baik bangsa dan negara. Karena PMI bukan hanya membawa diri sendiri, tetapi warga Indonesia yang bekerja di luar negeri adalah duta-duta bangsa dan negara. 

"Segala tindak-tanduk saudara-saudara mewakili bangsa dan negara karena itu saudara-saudara adalah duta-duta bangsa dan negara. Oleh karena itu berkelakuanlah secara baik dan bekerjalah secara baik sehingga saudara-saudara nanti selama bekerja di sana mendapatkan prestasi, syukur-syukur mendapatkan bonus," tambah Yahya. 

Yahya menyampaikan, atas nama Komisi IX DPR RI, ia mendukung penuh setiap upaya dan program yang diselenggarakan oleh BP2MI, apalagi program tersebut sifatnya adalah G to G. 

Ia juga merasa bahagia dan sekaligus bangga karena bisa hadir di tengah-tengah para CPMI yang akan berangkat ke luar negeri. Karena selama ini, menurutnya, ia berbicara di Komisi IX DPR hanya bicara teori saja. 

"Saya tidak pernah menyaksikan langsung pemberangkatan CPMI ke luar negeri, baik yang skema G to G maupun P to P. Tetapi pada kesempatan ini, saya bisa merasakan dan menyaksikan langsung bagaimana wajah-wajah ceria dari para PMI," jelas Yahya. 

Pada kesempatan yang sama, Kepala BP2MI, Benny Rhamdani menegaskan bahwa pihaknya selalu bekerja serius untuk para PMI. Apalagi, sesuai perintah Presiden Joko Widodo saat ia dilantik pada 15 April 2020 lalu, Presiden berpesan agar PMI diperhatikan dan dilindungi dari ujung rambut sampai ujung kaki. 

"Pak Jokowi selalu mengingatkan saya untuk menyampaikan dalam setiap pidato dan sambutan, bahwa PMI ini pahlawan devisa yang harus mendapatkan perlakuan hormat negara. Julukan kalian adalah pahlawan devisa. Makanya saya marah kalau ada orang dzolim kepada kalian, kalau ada orang-orang yang memperlakukan buruk pada kalian, apa lagi mau memeras," tegas Benny. 

Begitu pun pada saat ia dipanggil oleh Presiden dengan Erick Thohir untuk membangun lounge di terminal 3 Soekarno Hatta yang diperuntukkan bagi PMI. 

"Lounge itu identik dengan tempat istirahat yang mewah. Dulu orang-orang yang masuk kesana hanya pejabat tinggi negara dan pengusaha yang berduit. Sekarang kalian punya lounge khusus. Jadi kalian juga sederajat dengan para pejabat tinggi negara di Republik ini, bahkan kalian lebih tinggi," ungkap Benny. 

Selain dibangunkan lounge, para PMI juga dibuatkan fast track atau jalur khusus untuk penumpang pesawat yang mendapatkan pelayanan VVIP. 

"Jadi sekarang kalau PMI tiba dari luar negeri, tidak harus bercampur dengan penumpang umum yang harus antri dan berdesak-desakan untuk pemeriksaan imigrasi," pungkas Benny.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: