Mark Zuckerberg Tunjuk Mantan Wakil Perdana Menteri Inggris Jadi Orang Paling Berpengaruh di Meta
Mantan Wakil Perdana Menteri Inggris, Nick Clegg, telah ditunjuk CEO Meta Mark Zuckerberg sebagai salah satu orang paling berpengaruh di Meta. Pria yang pernah menjadi orang paling berkuasa kedua di Inggris ini sekarang menjadi presiden urusan global.
Zuckerberg menempatkan dia bertanggung jawab atas semua masalah kebijakan ketika raksasa teknologi itu menghadapi rentetan regulasi global. Clegg sebelumnya adalah wakil presiden urusan global.
Melansir CNBC International di Jakarta, Jumat (18/2/22) ulusan Universitas Cambridge, yang bergabung dengan Facebook pada 2018 ini memulai jabatannya sebagai kepala kebijakan dan komunikasi. Sebelumnya, ia pernah menjadi pemimpin partai Liberal Demokrat Inggris yang berhaluan tengah.
Baca Juga: Keputusan Sudah Bulat, Mark Zuckerberg Bikin Perubahan Besar dari Facebook ke Meta Platform
Kini, Clegg akan bertanggung jawab atas keputusan yang memengaruhi miliaran orang di seluruh dunia yang menggunakan Facebook, Instagram, Messenger, WhatsApp, dan Oculus, di bawah naungan Meta.
Zuckerberg mengatakan dia ingin pria berusia 55 tahun itu mengambil peran sebagai pemimpin senior setingkat dirinya dan chief operating officer Sheryl Sandberg, yang telah lama dianggap sebagai orang kedua dalam komando.
"Nick sekarang akan memimpin perusahaan kami dalam semua masalah kebijakan kami, termasuk bagaimana kami berinteraksi dengan pemerintah saat mereka mempertimbangkan untuk mengadopsi kebijakan dan peraturan baru, serta bagaimana kami membuat kasus ini secara publik untuk produk dan pekerjaan kami," ujar Zuckerberg di akun Facebook pribadinya.
Zuckerberg mengatakan Clegg akan melapor langsung ke dirinya sendiri, serta Sandberg. Dia menambahkan bahwa penunjukan itu akan memungkinkan dirinya dan Sandberg untuk mundur dari pengambilan keputusan kebijakan untuk fokus membangun produk dan bisnis baru.
“Pekerjaan yang kami lakukan di Meta penting bagi banyak orang di seluruh dunia,” kata Zuckerberg. “Kami berada di pusat banyak perdebatan tentang teknologi dan masyarakat.”
Penunjukan Clegg ini hadir ketika Meta mencoba untuk berporos untuk membangun metaverse, dunia virtual hipotetis di mana orang dapat hidup, bekerja, dan bermain melalui avatar digital.
Metaverse masih dalam masa pertumbuhan tetapi kemungkinan akan ada banyak masalah kebijakan kompleks yang terkait dengan perkembangannya. Bahkan saat ini sudah ada banyak laporan pelecehan di berbagai platform metaverse.
“Saya sangat menantikan untuk memainkan peran dalam debat itu atas nama kami, dan memastikan bahwa kami memiliki kebijakan yang tepat untuk mencerminkan tanggung jawab kami dan untuk mendukung pembangunan produk baru yang inovatif untuk tahun-tahun mendatang,” ujar Clegg.
Clegg menjabat sebagai wakil perdana menteri Inggris selama pemerintahan koalisi dari 2010 hingga 2015. Partainya membantu memerintah setelah Clegg setuju untuk bermitra dengan Partai Konservatif yang sekarang berkuasa, sebuah langkah yang sangat tidak populer di kalangan banyak pendukung Lib Dem.
Promosi jabatannya datang di tengah perombakan besar di Meta. Tahun lalu, Meta telah kehilangan chief technology officer Mike Schroepfer, chief revenue officer David Fischer dan Fidji Simo, kepala aplikasi Facebook.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: