Amerika Layangkan Tantangan Keras ke Vladimir Putin, Rusia Berani Terima?
Amerika Serikat pada Kamis (17/2/2022) memberikan tantangan keras ke Rusia menyusul peristiwa tembakan artileri menghantam taman kanak-kanak Ukraina.
Dalam sebuah pidato dramatis yang tidak dijadwalkan di PBB, New York, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menantang Rusia untuk membuktikan ucapannya tidak menginvasi Ukraina.
Baca Juga: Geger Ratusan Ribu Rakyat Ukraina Timur Berbondong-bondong Bikin Paspor Rusia
Blinken mendesak Kremlin untuk "mengumumkan hari ini tanpa kualifikasi, keraguan atau defleksi bahwa Rusia tidak akan menyerang Ukraina.
“Nyatakan dengan jelas ke dunia.Tunjukkan dengan mengirim pasukan Anda, tank Anda, pesawat Anda, kembali ke barak dan gantungan mereka, dan mengirim diplomat Anda ke meja perundingan," tantang dia.
Dalam pidato itu, Blinken juga mengatakan intelijen menunjukkan Moskow dapat memerintahkan serangan terhadap tetangganya dalam "hari-hari mendatang."
AS dan pemerintah Barat lainnya juga mengatakan mereka tidak melihat bukti untuk mendukung klaim Rusia untuk menarik diri.
Rusia menyangkal rencana invasi apa pun tetapi memperingatkan "langkah-langkah teknis-militer" jika tuntutan agar AS dan NATO mundur dari Eropa timur tidak dipenuhi.
Sementara itu, Presiden Joe Biden, di Gedung Putih, menuduh Moskow mempersiapkan "operasi bendera palsu" sebagai dalih untuk serangan.
Biden mengatakan bahwa serangan tersebut bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan.
"Mereka belum memindahkan pasukan mereka. Mereka telah mengerahkan lebih banyak pasukan. Setiap indikasi yang kami miliki adalah bahwa mereka siap untuk pergi ke Ukraina,” kata dia.
Namun Biden menambahkan bahwa jalur diplomasi masih terbuka untuk mengatasi ketegangan ini.
"Ada jalan. Ada jalan melalui ini," kata Biden.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: