Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Borong Jet Tempur Dassault Rafale, Indonesia Bikin Rusia Bingung Soal Rencana Pembelian Sukhoi

Borong Jet Tempur Dassault Rafale, Indonesia Bikin Rusia Bingung Soal Rencana Pembelian Sukhoi Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia memutuskan membeli 42 jet Rafale dari Prancis. Hal itu menimbulkan ketidakpastian terkait rencana Indonesia membeli Sukhoi dari Rusia. Padahal, rencana itu sudah lebih dulu dibahas.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva turut memperhatikan hal tersebut. Menurutnya, pembelian jet Rafale hak penuh Indonesia, yang bebas membeli perlengkapan militer dari negara manapun.

Baca Juga: Asing Soroti Pembelian Puluhan Jet Tempur Dassault Rafale Indonesia karena...

Kendati demikian, Vorobieva mengatakan, rencana yang diumumkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto itu tidak sesederhana yang terlihat.

“Perjanjian dengan Rafale juga tidak akan secepat seperti yang mungkin terlihat. Kita akan lihat bagaimana nanti,” ujar Vorobieva kepada media saat konferensi pers virtual, kemarin.

Akhir tahun lalu, Vorobieva mengatakan, masih ada kemungkinan kesepakatan Sukhoi akan terwujud. Pihaknya masih berharap kesepakatan Sukhoi akan tercapai.

“Tapi terserah Indonesia untuk melanjutkannya,” kata Vorobieva.

Sebelumnya, Menhan Prabowo memastikan, Indonesia bisa membeli 42 jet Rafale dari Prancis dan 36 F-15ID dari Amerika Serikat (AS).

Khusus Rafale, enam di antaranya telah resmi diakuisisi. Sedangkan 36 jet tempur Rafale diklaim akan segera menyusul dalam waktu dekat.

Adapun enam unit Rafale itu sah dibeli Indonesia melalui penandatanganan yang dilakukan Kementerian Pertahanan (Kemhan) dengan pihak Dassault Aviationdi Kementerian Pertahanan di Jakarta, Kamis (10/2/2022).

Acara penandatanganan dalam bentuk Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) itu disaksikan langsung Prabowo dan Menhan Prancis Florence Parly.

Adapun kerja sama tersebut, termasuk dalam hal kerja sama MRO (Maintenance, Repair, Overhaul), pengembangan kapal selam, pengadaan satelit, hingga produksi amunisi kaliber besar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: