Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspansi Bisnis Internasional, BNI Siap Garap Potensi 8 Juta Diaspora

Ekspansi Bisnis Internasional, BNI Siap Garap Potensi 8 Juta Diaspora Kredit Foto: BNI
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen mengembangkan ekosistem bisnis internasional. Salah satunya dengan menjembatani kepentingan antara Indonesia dan dunia melalui diaspora.

Saat ini diperkirakan diaspora Indonesia mencapai 8 juta orang tersebar di seluruh dunia. Dengan jumlah tersebut, diaspora dapat menjadi salah satu faktor kunci dalam membantu Indonesia kembali bangkit dari pandemi. Dan menyembuhkan luka ekonomi (scarring effect) akibat terpaan Covid – 19. 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menekankan perlunya perbankan nasional memberi dukungan terhadap para diaspora. Atas dasar itulah, pemerintah menunjuk BNI untuk terus meningkatkan fokus pada ekspansi bisnis internasional. 

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional, kata Erick merupakan upaya untuk menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

“Juga menambah potensi lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia, mendorong UMKM dalam negeri untuk Go Global, sekaligus menarik banyak potensi penanaman modal dari luar negeri,” Kata Erick dacara Silaturahmi Daring dengan Perwakilan Diaspora Indonesia pada akhir pekan lalu.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan BNI berkepentingan untuk menghubungkan ekosistem diaspora ini dengan berbagai upaya.

Salah satunya adalah dengan menyediakan platform digital yang andal bagi berbagai kebutuhan layanan perbankan diaspora di luar negeri.

“Konsep platform itu sendiri tidak terbatas pada pelayanan transaksi keuangan, melainkan juga berbagai kebutuhan yang melampaui pelayanan perbankan tradisional,”Ucapnya. 

Terlebih, menurutnya, komunitas diaspora di luar negeri merupakan ceruk bisnis luar biasa dalam ekosistem bisnis internasional BNI, seperti layanan perbankan pada pelaku mikro, kecil, dan menengah (UMKM), multinational company global maupun regional, korporasi dan anak perusahaan Indonesia di luar negeri, hingga financial institution atau investor.   

“Untuk itulah, kami juga menyiapkan strategi untuk setiap pemangku kepentingan tersebut,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: