Dr. Yunus, Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Produktif dan Daya Saing, menyampaikan, pada tahun 2022, 40% program menteri ditargetkan untuk UMKM. Target di tahun 2024 UMKM yang masuk ekosistem digital meningkat 20 Jutaan. Inilah mengapa program UNDP yang meningkatkan dan mengeksklusifkan ekonomi digital hijau dan tumbuh dalam pelatihan adalah apresiasi tertinggi dari Kementerian Koperasi dan UKM.
Sementara itu, Norimasa Shimamura, Resident Representative UNDP Indonesia, menyampaikan, kolaborasi dan pengalaman berkelanjutan dalam cuaca di masa pandemi ini telah mengajarkan bahwa kami memiliki kemampuan untuk berinovasi dan mengatasi tantangan untuk tetap memenuhi agenda global 2030 untuk pembangunan berkelanjutan.
“Jadi mari kita terus bekerja sama menuangkan kepentingan bersama untuk membangun bisnis yang inklusif dan berkelanjutan untuk pulih bersama dan lebih kuat,” ucapnya.
Kanasugi Kenji, Duta Besar Jepang di Indonesia menambahkan, bahwa, UMKM bukan hanya tentang ekonomi tetapi juga bagian dari budaya Indonesia. Inilah sebabnya mengapa pemerintah Jepang menyumbangkan jutaan dolar untuk mendukung inisiatif ini. Acara hari ini akan memberikan kesempatan yang baik bagi penerima manfaat untuk menunjukkan pencapaian proyek.
Menurut Kanasugi, Jepang sangat peduli dengan berbagai produk UMKM Indonesia. “Di Instagram saya, Anda akan menemukan bahwa saya sering menikmati makanan lokal dan saya hampir setiap hari termasuk hari ini memakai batik yang dibuat oleh usaha kecil,” ucap Kanasugi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: