Kredit Foto: Antara/Zabur Karuru
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mempersiapkan proyek infrastruktur yang bukan didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah (APBN/APBD).
Proyek ini akan ditawarkan ke kalangan swasta. Salah satunya adalah lewat Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Tujuannya untuk bisa menutupi kekurangan pendanaan infrastruktur non-APBN sebesar 70% atau Rp 1.435 triliun.
Sebab berdasarkan proyeksi kemampuan APBN 2020 – 2024 hanya mampu memenuhi 30% atau sekitar Rp 623 triliun dari total kebutuhan anggaran untuk infrastruktur yang sebesar Rp 2.058 triliun.
Direktur Jenderal Pembiayaan Kementrian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan, tahun ini terdapat 14 proyek yang dalam tahap penyiapan KPBU dan 16 proyek yang dalam tahap transaksi.
Dia menyatakan, dari total 30 proyek KPBU tersebut, nilai investasinya sebesar Rp332,59 triliun.
"Enam proyek di bidang jalan dan jembatan diantaranya untuk pembangunan Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta, Jalan Tol Demak-Tuban, dan Jalan Tol Ngawi-Bojonegoro-Babat sedang dalam tahap penyiapan. Sedangkan sebanyak 10 proyek di bidang jalan dan jembatan dalam tahap transaksi," kata Herry di Jakarta, kemarin.
Ke-10 proyek yang sedang dalam tahap transaksi tersebut adalah Jembatan Batam - Bintan, Jalan Trans Papua Ruas Jayapura – Wamena (Segmen Mamberamo –Elelim), Jalan Tol Kohod (Pakuhaji) –Lebakwangi (Neglasari), Jalan Tol Kediri – Tulungagung dan Jalan Tol Malang – Kepanjen.
Selanjutnua Jalan Tol Semarang Harbour, Jalan Tol Semanan – Balaraja, Jalan Tol Sentul Selatan –Karawang Barat, Jalan Tol Bogor – Serpong via Parung, dan Jalan Tol Cikunir – Karawaci.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait:
