Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Festival Tunas Bahasa Ibu, Kemendikbudristek Gandeng Bayu Skak hingga Sule Lestarikan Bahasa Daerah

Festival Tunas Bahasa Ibu, Kemendikbudristek Gandeng Bayu Skak hingga Sule Lestarikan Bahasa Daerah Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga

“Ayo teman-teman, kita lestarikan budaya kita dan bangga berbahasa daerah,” ajak Bintang yang menyampaikannya melalui tembang dalam Bahasa Jawa. 

Dukungan revitalisasi Bahasa daerah disampaikan oleh novelis Dewi Lestari. Menurutnya, bahasa daerah adalah ciri kepribadian, karakter, serta kebanggaan kita sebagai sebuah bangsa. 

“Mari kita lestarikan bahasa daerah khususnya bagi generasi muda, karena di tangan kita bahasa daerah bisa bertahan dan semakin jaya,” pesannya. 

Sementara itu, penulis, aktor sekaligus YouTuber Bayu Eko Moektito atau dikenal dengan panggilan Bayu Skak sering menggunakan bahasa Jawa di dalam konten media sosialnya. 

“Ini saya lakukan dari dulu sampai sekarang untuk membuktikan bahwa bahasa daerah itu keren dan membanggakan, bukan ndeso (kampungan) atau katrok (norak),” ujarnya. 

Bayu Skak juga berpesan agar para generasi muda harus percaya diri dalam menggunakan bahasa daerah. 

“Bahasa daerah adalah akar rumput dari budaya yang kita miliki, jadi kalau kita memegang teguh maka akan keren sekali dan kita akan dipersatukan dengan bahasa Indonesia,” pesannya. 

Komedian Sule atau Entis Sutisna juga mengajak generasi muda terus melestarikan dan bangga menggunakan bahasa daerah. 

“Ayo kita terus lestarikan dan bangga menggunakan bahasa daerah sebagai salah satu kekayaan bangsa Indonesia,” katanya. 

Sebelumnya, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), E. Aminudin Azis melaporkan pada 2021 Kemendikbudristek telah melakukan revitalisasi bahasa di tiga provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan. Respons yang didapat sangat positif. 

"Tidak hanya ratusan atau ribuan siswa yang menyambut dengan suka cita program revitalisasi bahasa daerah," ungkapnya. 

Untuk itu, kata Amin, tahun 2022 dilakukan langkah lanjutan pemeliharaan dan pengembangan bahasa daerah di daerah lainnya melalui program Merdeka Belajar. 

"Terima kasih kepada Mendikbudristek, sehingga program revitalisasi bahasa daerah ini menjadi bagian dari Program Merdeka Belajar yang diluncurkan hari ini,” ujar Kepala Badan Bahasa.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: