Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengakuan Mengejutkan Warren Buffett: Ngaku Kapok Investasi di Rusia, Lho Kenapa?

Pengakuan Mengejutkan Warren Buffett: Ngaku Kapok Investasi di Rusia, Lho Kenapa? Kredit Foto: REUTERS/Lucas Jackson
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder investor legendaris, Warren Buffett telah menghindari berbisnis di Rusia karena menghadapi ancaman kekerasan dan penyitaan aset di sana. Namun, CEO Berkshire Hathaway ini telah berulang kali menegaskan bahwa penilaian perusahaan dan kualitas manajemennya jauh lebih besar daripada peristiwa terkini dan risiko geopolitik ketika dia membuat keputusan investasi.

Buffett mengingat selama pertemuan pemegang saham tahunan Berkshire pada tahun 2006, ketika dia berinvestasi di Salomon Brothers pada tahun 1987, bank tersebut memiliki sebuah perusahaan minyak dengan kepentingan besar di Siberia yang segera mengalami masalah.

Baca Juga: Pernah Sebut Kripto Racun Tikus, Warren Buffett Jilat Ludah Sendiri: Investasi di Bank Khusus Kripto

"Selama kami mengebor, kami dipersilakan," kata investor miliarder itu. "Lalu ketika kami ingin mulai mengeluarkan minyak, setelah uang kami digunakan untuk mengebor lubang, mereka tidak begitu ramah. Bahkan, itu benar-benar ekstrem yang terjadi dengan kami."

Mengutip Market Insider di Jakarta, Rabu (23/2/22) kemudian, Buffett ingat mencoba mengambil bor dan rig dari wilayah tersebut.

“Katanya kalau kita suruh orang keluarkan alatnya, bukan saja alatnya tidak bisa keluar, tapi orangnya juga tidak mau keluar,” katanya.

"Jadi, setelah memiliki beberapa pengalaman seperti itu, mungkin perlu waktu cukup lama bagi kami sebelum memasukkan banyak uang ke Rusia," katanya. "Agak sulit untuk mengembangkan banyak kepercayaan bahwa dunia telah berubah secara permanen di sana dalam hal sikapnya terhadap modal, dan khususnya terhadap modal luar."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: