Imin Gadaikan Partainya Demi Langgengkan Jabatan Jokowi, Alasannya Ngadi-ngadi Banget
Usulan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) agar Pemilu 2024 diundur mendapat respons negatif dari pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiludin Ritonga. Ia menyesalkan pernyataan dari Imin karena dinilai hanya mementingkan kepentingan oligarki.
"Cak Imin tampaknya sudah menjadi bagian para oligarki untuk menggolkan penundaan pemilu. Ia terkesan menggadaikan partainya untuk kepentingan pribadinya," katanya.
Menurut Jamil, alasan Imin agar perbaikan ekonomi tidak terganggu juga sangat tidak masuk akal. Sebab, selama Joko Widodo menjadi presiden, belum pernah pertumbuhan ekonomi mencapai 7 persen, sebagaimana yang sering dijanjikan.
Padahal sebelum pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen. Petumbuhan ekonomi semakin jeblok selama pandemi Covid-19 menghantam Indonesia.
"Karena itu, tidak ada keyakinan pertumbuhan ekonomi akan membaik bila Pemilu ditunda. Justru ddngan ditundanya Pemilu dikhawatirkan stabilitas politik akan terganggu," tegasnya.
Kalau itu terjadi, maka pembenahan ekonomi justeru akan terganggu. Sebab, masalah trust akan membebani pemerintahan Jokowi.
"Karena itu, jalan terbaik tetap melaksanakan Pemilu pada tahun 2024. Melalui Pemilu inilah rakyat akan mempunyai harapan baru memilih presiden yang dapat memperbaiki ekonomi,"
"Cak Imin harus taat konstitusi, bukan malah berpihak kepada oligarki. Itupun kalau Cak imin tak ingin mendapat amarah dari anak negeri,"
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: