Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pernah Sebut Cryptocurrency Tak Berharga, Kenapa Warren Buffett Investasi di Bank Kripto?

Pernah Sebut Cryptocurrency Tak Berharga, Kenapa Warren Buffett Investasi di Bank Kripto? Kredit Foto: REUTERS/Lucas Jackson
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder Warren Buffett telah lama investasinya diawasi oleh jutaan orang selama beberapa dekade. Ia pernah mengatakan bahwa mata uang digital berisiko dan tidak berharga. Buffett percaya uang digital adalah aset yang sangat spekulatif.

"Cryptocurrency pada dasarnya tidak memiliki nilai dan mereka tidak menghasilkan apa-apa. Mereka tidak mereproduksi, mereka tidak dapat mengirimkan cek kepada Anda, mereka tidak dapat melakukan apa-apa, dan apa yang Anda harapkan adalah bahwa orang lain datang dan membayar Anda lebih banyak. uang untuk mereka nanti, tetapi kemudian orang itu mendapat masalah. Dari segi nilai: nol," kata Buffett kepada CNBC pada Februari 2020. "Saya tidak memiliki bitcoin."

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Warren Buffett: Ngaku Kapok Investasi di Rusia, Lho Kenapa?

Melansir The Street di Jakarta, Kamis (24/2/22) dua tahun sebelumnya, dia sudah menyampaikan pidato tentang cryptocurrency yang terkenal.

"Ini [cryptocurrency] menarik banyak penipu. Ini adalah sesuatu di mana orang-orang yang berkarakter kurang baik melihat peluang untuk menjepret orang-orang yang mencoba menjadi kaya karena tetangga mereka menjadi kaya dengan membeli barang-barang ini yang tidak mereka pahami. Itu akan datang untuk akhir yang buruk", kata Buffett selama pertemuan pemegang saham Berkshire Hathaway pada tahun 2018.

Teman dan tangan kanannya Charlie Munger yang juga wakil ketua Berkshire Hathaway dari Warren Buffett menambahkan ejekan minggu lalu dengan menyatakan bahwa bitcoin seperti penyakit kelamin. Pada dasarnya, kedua investor ikonik tersebut bukanlah penggemar kripto.

Namun, Berkshire Hathaway baru saja mengungkapkan bahwa ia telah menginvestasikan lebih dari USD1 miliar (Rp14,2 triliun) di fintech Nubank Brasil yang diperdagangkan sebagai Nu Holdings dan dengan demikian memegang lebih dari 107,1 juta saham per 31 Desember, menurut dokumen 13F yang ditujukan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: