Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

FedEx dan BigCommerce Gabung Dorong UKM Maju

FedEx dan BigCommerce Gabung Dorong UKM Maju Kredit Foto: REUTERS/Mike Blake
Warta Ekonomi, Sumedang -

FedEx Express (FedEx), anak perusahaan FedEx Corp. (NYSE: FDX) dan salah satu perusahaan transportasi ekspres terbesar di dunia, mengumumkan aliansi barunya dengan BigCommerce (Nasdaq: BIGC), sebuah platform e-commerce SaaS terbuka. Penjual di BigCommerce yang mendaftar untuk program aliansi FedEx-BigCommerce dapat menikmati layanan pengiriman yang telah ditingkatkan, melalui akses ke pengiriman premium untuk pelanggan mereka dengan harga yang lebih terjangkau.

Baca Juga: Kolaborasi Lazada dan Smoot Memperkenalkan #BlueVehicle, Armada Pengiriman Berbasis Listrik

“Kolaborasi dengan BigCommerce merupakan sebuah tonggak sejarah baru  bagi FedEx sebagaimana  kami terus memperkuat kemampuan kami dalam ekosistem e-commerce guna memberikan layanan bisnis terbaik di kawasan ini,” kata Kawal Preet, President of Asia Pacific, Middle East and Africa (AMEA) at FedEx Express dalam keterangan pers yang diterima di Sumedang, Kamis (24/2/2022).

“Melalui e-commerce yang menjadi faktor pendorong utama perdagangan global di dunia pasca-pandemi, upaya pemerataan “tempat bermain” akan mendukung pedagang online di berbagai skala agar mampu bersaing dalam skala global. Itulah alasan mengapa aliansi seperti ini menjadi sangat penting bagi UKM untuk memperkuat kemampuan pengiriman mereka dan memenuhi harapan pelanggan mereka yang tinggi sambil memperluas bisnis mereka di luar negeri.” tambahnya.

Aliansi strategis ini hadir ketika e-commerce di kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika (AMEA) berada pada lintasan pertumbuhan yang meroket akibat pandemi. Di Asia Pasifik saja, penjualan e-commerce diperkirakan akan meningkat hampir dua kali lipat pada tahun 2025, hingga mencapai $2 triliun. Penjualan online di kawasan Timur Tengah dan Afrika (MENA) juga diproyeksikan melebihi $50 miliar di akhir tahun 2022.

Di samping pertumbuhan penjualan e-commerce yang pesat, penjual juga menghadapi peningkatan tekanan   untuk bisa mengirimkan produk secara cepat dan hemat biaya kepada pelanggan di seluruh dunia. Survei BigCommerce mengungkapkan bahwa 77% responden konsumen global mempertimbangkan untuk mengabaikan pembelian e-commerce jika opsi pengiriman tidak memuaskan.

“Setiap keputusan yang kami buat merupakan langkah untuk membantu penjual di BigCommerce mengembangkan dan memperbesar skala bisnis mereka serta memberikan pengalaman berbelanja terbaik bagi pelanggan. Sangat penting bagi penjual untuk melengkapi diri mereka dengan solusi pengiriman paling andal guna memastikan produk mereka dikirimkan tepat waktu, ”kata Shannon Ingrey, vice president and general manager of APAC for BigCommerce. “Kolaborasi kami dengan FedEx membuka lebih banyak opsi bagi merchant BigCommerce dalam menawarkan pengalaman pengiriman premium sebagai bagian dari keseluruhan perjalanan e-commerce mereka. Kami berharap dapat bekerja sama dengan FedEx untuk memastikan merchant kami memiliki seluruh sumber daya yang tersedia guna memenuhi kebutuhan pelanggan secara cepat dan efisien.”

Baca Juga: Ninja Xpress Catat Peningkatan Volume Pengiriman hingga Dua Kali Lipat pada 2021

FedEx berkomitmen untuk mendukung UKM memanfaatkan peluang dari lonjakan e-commerce. Baru-baru ini, FedEx meningkatkan kemampuan e-commerce lintas batasnya melalui peluncuran FedEx® International Connect Plus (FICP), layanan pengiriman e-commerce FedEx Express International baru, day-definite atau pengiriman satu hari, yang menggabungkan kecepatan kompetitif dengan harga yang menarik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: