Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Tingkatkan Produktivitas Kebun Sawit Rakyat di Riau melalui Program PSR

Perusahaan Tingkatkan Produktivitas Kebun Sawit Rakyat di Riau melalui Program PSR Perusahaan Tingkatkan Produktivitas Kebun Sawit Rakyat di Riau melalui Program Peremajaan Sawit Rakyat | Kredit Foto: Sinar Mas Agribusiness and Food
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sinar Mas Agribusiness and Food melalui tiga anak usahanya yang beroperasi di wilayah Riau, yaitu PT Ivo Mas Tunggal, PT Buana Wira Lestari Mas, dan PT Ramajaya Pramukti, bekerjasama dengan enam koperasi mitranya menggelar kegiatan Penanaman Perdana Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) untuk kebun petani swadaya dengan total lahan seluas 2.100 Hektar (Ha).

Kegiatan penanaman perdana ini merupakan bagian dari realisasi komitmen PSR di tahun 2021 yang melibatkan 970 petani swadaya yang tersebar di 16 desa. Kegiatan yang mengusung tema ‘Penanaman Perdana Program Peremajaan Sawit Kemitraan Strategis’, dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian RI, Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Beda dengan Cak Imin, Saat Petani Sawit Riau Minta Jokowi Jabat Tiga Periode, Airlangga Ragu

Pada 2022, Perusahaan menargetkan untuk meremajakan 1.300 Ha lahan petani swadaya di Riau. Hal ini merupakan bentuk komitmen Perusahaan dalam mendukung program pemerintah serta membantu para petani swadaya dalam melakukan peremajaan kebun sawit rakyat.

Menteri Koordinator Perekonomian RI, Airlangga Hartarto menyampaikan apresiasinya serta mendukung program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Airlangga juga menyampaikan pesan agar seluruh pemangku kepentingan, khususnya di Riau dapat mendukung penuh pelaksanaan program ini. Pemerintah juga tengah mempersiapkan sejumlah langkah dalam membantu pelaksanaan program PSR, termasuk penyediaan pupuk dengan harga terjangkau bagi petani.

Sebelum bekerjasama dengan Sinar Mas Agribusiness and Food, para petani mengelola kebun sawit secara swadaya. Produktivitas yang dihasilkan dari kebun-kebun swadaya tersebut cukup rendah dan hanya mencapai 1-1,5 ton/Ha/bulan. Hal ini disebabkan dari penggunaan bibit yang tidak bersertifikat dengan kualitas yang kurang baik, perawatan yang tidak maksimal dan belum adanya penerapan praktik agronomi terbaik.

’’Kami menyambut baik para petani swadaya yang mau bermitra dengan kami dalam program PSR. Pola kemitraan strategis ïni memungkinkan adanya transfer pengetahuan, keahlian, dan teknologi dari para pelaku industri, seperti Perusahaan kami, yang telah memiliki pengalaman, serta pengetahuan yang didasari oleh penelitian dan pengembangan terkait budidaya kelapa sawit terbaik kepada para petani. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit masyarakat serta pendapatan dari para petani,” jelas Franciscus Costan CEO Perkebunan Sinar Mas Agribusiness and Food wilayah Riau.

Sekretaris Koperasi Swadaya Mas Bersama, Hidro Ariantes mengungkapkan bahwa pelaksanaan peremajaan kebun kelapa sawit mereka sebagai bagian dari kemitraan strategis dengan Sinar Mas Agribusiness and Food menjadi sebuah harapan baru bagi keluarga dan masyarakat secara luas. Menurutnya, banyak masyarakat yang menggantungkan kehidupannya ke kebun kelapa sawit.

’’Kami berharap, program Peremajaan Sawit Rakyat ini dapat membantu kehidupan kami seperti untuk membiayai anak-anak sekolah, menabung untuk keperluan darurat ataupun untuk keperluan hari tua”, jelas Hidro

Turut hadir dalam kegiatan penanam perdana hari ini, Wakil Menteri Perdagangan, Direktur BPDP-KS, PT BRI (Persero) Tbk, PT Bank Syariah Mandiri (BSI), Gubernur Riau, Direktur Tanaman dan Penyegar Kementerian Pertanian, Dinas Perkebunan Provinsi dan Kabupaten Siak, SAMADE, Perwakilan Muspika, 25 Koperasi binaan Perusahaan, tokoh-tokoh masyarakat dan +/- 500 orang perwakilan petani.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: