Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nilai Ucapan Menag Yaqut Tidak Cerdas, Politikus PDIP Lantang Suarakan: Ganti!

Nilai Ucapan Menag Yaqut Tidak Cerdas, Politikus PDIP Lantang Suarakan: Ganti! Kredit Foto: Instagram/Kapitra Ampera
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera angkat bicara menyikapi pernyataan kontroversial Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang diduga menganalogikankan suara azan dengan gonggongan anjing. Kapitra berharap Presiden Joko Widodo mengevaluasi dan mengganti Gus Yaqut sebagai Menag.

"Saya melihat bahwa harusnya presiden mengevaluasi, Menteri Agama seperti ini harus diganti. Harus diganti," tegas Kapitra kepada JPNN.com, Kamis (24/2).

Baca Juga: Laporan Soal Menag Yaqut Ditolak Polisi, Kini Roy Suryo yang Terancam Dilaporkan Balik

Anak buah Megawati Soekarnoputri di PDIP itu khawatir jika dibiarkan terus-menerus tanpa evaluasi, bisa menimbulkan resistansi dan perlawanan dari masyarakat secara masif. "Ini menyangkut hal-hal yang sangat mendasar dari basic human right," ujar Kapitra.

Kapitra juga menegaskan seharusnya Gus Yaqut sebagai pejabat negara bisa menjaga pernyataan-pernyataannya. Pernyataan Yaqut tersebut dinilai Kapitra sudah membuat gaduh dan resah masyarakat.

"Kalau (disandingkan) dengan binatang, suara azan itu dianalogikan dengan binatang ini kebangetan yah, ini enggak cerdas, sebagai Menteri Agama ini membuka konfrontasi dengan umat Islam," ujar Kapitra.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag Thobib Al Asyhar menyebut Menag Yaqut tidak pernah membandingkan azan dengan gonggongan anjing saat berbicara di Riau.

"Menag sedang mencontohkan tentang pentingnya pengaturan kebisingan pengeras suara," tegas Thobib melalui keterangan persnya, Kamis (24/2).

Dikatakan, Gus Yaqut sebenarnya hendak menjelaskan bahwa dalam kehidupan yang plural diperlukan toleransi. Penjelasan itu disampaikan Gus Yaqut ketika ditanya wartawan soal alasan terbitnya SE Nomor 05 Tahun 2022.

Dia menyebutkan bahwa Menag Yaqut ingin ada pedoman bersama agar harmoni tetap terawat dengan baik di masyarakat. Termasuk, tentang pengaturan kebisingan pengeras suara apa pun yang bisa membuat tidak nyaman. Dalam penjelasan itu, tutur Thobib, Gus Yaqut memberi contoh sederhana tentang gonggongan anjing dan tidak dalam konteks membandingkan satu dengan lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: