Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menag Yaqut Bikin Gaduh, Pengamat: Ganti dengan Jazilul Fawaid

Menag Yaqut Bikin Gaduh, Pengamat: Ganti dengan Jazilul Fawaid Kredit Foto: Twitter/Ujang Komarudin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Ujang Komarudin menyatakan bahwa Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tak seharusnya membuat kebijakan yang kontroversial dan membuat gaduh rakyat, terutama umat Islam.

"Setop kebijakan yang buat gaduh. Buat kebijakan yang hebat untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara," kata Ujang kepada JPNN.com, Kamis (24/2).

Baca Juga: Nilai Ucapan Menag Yaqut Tidak Cerdas, Politikus PDIP Lantang Suarakan: Ganti!

Dia menyebutkan jika perlu Yaqut Cholil Qoumas diganti dari jabatan Menteri Agama. "Mestinya mengayomi semua umat agama begitu juga umat Islam. Bukan malah merugikannya," jelas Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu.

Pria yang juga merupakan akademisi Universitas Al-Azhar Indonesia itu menyebutkan sosok yang tepat menganti Gus Yaqut ialah Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid. "KH Jazilul Fawaid sangat cocok jadi Menag. Beliau seorang ahli politik dan paham juga soal agama," pungkas Ujang.

Sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas menyebut aturan pengeras suara di masjid dan musala sebagai pedoman untuk meningkatkan manfaat dan mengurangi hal yang tidak bermanfaat. Sebab, di negara yang mayoritas berpenduduk muslim ini terdapat banyak masjid dan musala yang berdekatan.

"Kita bayangkan, saya muslim, saya hidup di lingkungan nonmuslim, kemudian rumah ibadah mereka membunyikan toa sehari lima kali dengan keras secara bersamaan, itu rasanya bagaimana?" ucapnya.

Dia lantas memberikan contoh lainnya, yakni gonggongan anjing. "Contohnya lagi, misalkan tetangga kita, kiri kanan depan belakang pelihara anjing semua, misalnya, menggonggong di waktu yang bersamaan, kita terganggu tidak? Artinya semua suara-suara harus kita atur agar tidak menjadi gangguan," tutur Gus Yaqut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: