Ajak Masyarakat Tumbuh Bersama, Rumah Zakat Terus Bantu Pemulihan Ekonomi Pascapandemi
Selama 23 tahun Rumah Zakat berkarya untuk Indonesia melalui serangkaian program-program pemberdayaan. Memasuki tahun 2022 ini, Rumah Zakat meluncurkan gerakan #SaatnyaTumbuhBersama untuk memberdayakan Indonesia.
CEO Rumah Zakat Nur Efendi menjelaskan gerakan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat menumbuhkan optimisme dan semangat kolaborasi untuk tumbuh bersama setelah berjuang dan bertahan dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Baca Juga: Membedah Penanganan Covid-19 dan Masa Depan Perekonomian, Bank DBS Undang Pakar Kesehatan
Diharapkan dari gerakan ini, Rumah Zakat beserta seluruh lapisan masyarakat bisa terus tumbuh, dan optimis untuk menghadirkan manfaat bagi 1,5 juta penerima manfaat melalui optimalisasi dana zakat, infak, sedekah, wakaf, serta dana kemanusiaan lainnya yang dititipkan oleh para donatur.
“Alhamdulillah hingga tahun 2021, 42 Juta layanan manfaat sudah dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan, tak hanya itu sebanyak 15% penerima manfaat dari program ekonomi Rumah Zakat, keluar dari garis kemiskinan, dan mengalami peningkatan kesejahteraan. Ditahun ini Rumah Zakat menargetkan 20% penerima manfaat keluar dari garis kemiskinan,"jelas Nur Efendi kepada wartawan secara daring, Kamis sore (24/2/2022)
Rumah Zakat fokus pada 4 program utama yaitu pemberdayaan, social enterprise, Bencana dan Kemanusiaan, serta Creating Shared Value (CSV). Dalam program pemberdayaan, Rumah Zakat membina para penerima manfaat melalui Desa Berdaya yang merupakan sebuah proses pemberdayaan terintegrasi yang disesuaikan dengan potensi desa.
Saat ini terdapat 1,695 Desa Berdaya Desa Berdaya di 33 Provinsi yang masing-masing didampingi oleh fasilitator pemberdayaan bernama relawan inspirasi. Tahun ini ditargetkan ada 1.700 desa berdaya dibangun agar lebih banyak masyarakat yang terbantu.
“Semua program Rumah Zakat, terutama di bidang ekonomi dan lingkungan merupakan upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi, serta mitigasi perubahan iklim global di 33 Provinsi” ujar Nur Efendi.
Baca Juga: Dukung Gernas BBI-BWI, Menparekraf Sandiaga Apresiasi Bank Indonesia
Nur mengungkapkan melalui program Social entreprise Rumah Zakat berusaha memaksimalkan potensi yang tersedia, kemudian dikelola secara professional sehingga hasilnya dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan sosial masyarakat. Adapun saat ini program Social entreprise yang berjalan adalah Sekolah Juara, Klinik Pratama Cita Sehat, dan BUMMAS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: