Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Invasi Rusia Ingatkan Presiden Ukraina Tentang Nazi: Kami Ingat Tahun 1941

Invasi Rusia Ingatkan Presiden Ukraina Tentang Nazi: Kami Ingat Tahun 1941 Kredit Foto: Reuters/Andreas Gebert
Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Jumat (25/2/2022) mengatakan agresi terus menerus Rusia terhadap negaranya menunjukkan bahwa sanksi yang dikenakan Barat pada Moskow tidak cukup.

Zelenskiy mengatakan dunia terus mengamati apa yang sedang terjadi di Ukraina setelah ibu kota Kiev dan sejumlah wilayah di negara itu dihantam rudal-rudal Rusia pada Jumat dini hari.

Baca Juga: Presiden Ukraina Teriak Minta Bantuan Lawan Rusia tapi Negara-negara Barat Irit Bicara

Dalam pidatonya di televisi, dia mengatakan pengeboman Kiev mengingatkan pada serangan Nazi Jerman selama Perang Dunia II. "Ini mengingatkan (kita) dengan tahun 1941," kata Zelensky.

"Kepada semua warga Federasi Rusia yang akan menggelar protes, saya ingin mengatakan: kami melihat kalian. Ini berarti kalian mendengarkan kami. Artinya, kalian mulai mempercayai kami. Berjuang untuk kami, berjuang menentang perang ini."

Ratusan orang ditahan di kota-kota Rusia pada Kamis saat mengikuti aksi protes setelah Moskow melancarkan operasi militer besar-besaran melawan Ukraina. Seorang pejabat senior Ukraina mengatakan pasukan Rusia akan memasuki sejumlah daerah dekat Kiev pada Jumat.

Zelensky juga menyebut bahwa Rusia telah menjadikan dirinya sebagai target utama. Zelensky mengatakan, saat ini berada di bawah perlindungan. 

“Menurut informasi, musuh telah mengidentifikasi saya sebagai target nomor satu. Keluarga saya adalah target nomor dua. Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negara," ungkapnya.

Menurut laporan awal, setidaknya 137 tentara Ukraina dan warga sipil tewas dalam serangan Rusia yang dilancarkan pada Kamis (24/2).

Lebih dari 70 infrastruktur militer Ukraina juga hancur. Agresi diluncurkan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui kemerdekaan Luhansk dan Donetsk, dua wilayah di Ukraina timur yang dikuasai kelompok pro-Rusia.

Putin menginisiasi operasi militer khusus ke dua wilayah tersebut. Dia mengatakan, tindakan itu dilakukan guna melindungi masyarakat di sana yang telah mengalami penderitaan, pelecehan, dan genosida oleh rezim Ukraina.

Putin memperingatkan negara lain agar tak berupaya mengintervensi atau mengganggu tindakan Rusia. Ia mengancam, jika hal itu dilakukan, mereka akan melihat konsekuensi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: