Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Loyalis Anies Baswedan Semprot Isu Tunda Pemilu 2024: Apa Bedanya dengan Orba?

Loyalis Anies Baswedan Semprot Isu Tunda Pemilu 2024: Apa Bedanya dengan Orba? Kredit Foto: Instagram/Geisz Chalifah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Relawan Anies Baswedan, Geisz Chalifah menilai bahwa pemerintah adalah pengkhianat reformasi dan demokrasi. Geisz menilai bahwa wacana penundaan pemilu tak punya alasan kuat untuk benar-benar dilakukan.

Pasalnya, menurut dia, argumentasi perihal penundaan pemilu hanya untuk mengakomodasi kepentingan penguasa.

Baca Juga: Denny Indrayana Bicara Penundaan Pemilu 2024: Penyimpangan Konstitusi!

"Ini tentu kontradiktif dengan alasan penyelenggaraan Pilkada 2020 untuk mencerahkan demokrasi," ujarnya dalam acara diskusi di Jakarta Selatan, Minggu (27/2).

Menurut Geisz, tak ada kondisi kedaruratan yang membuat 40-50 persen masyarakat tak bisa memilih dan mengharuskan pemilu ditunda. "Kemarin itu sudah diumumkan bahwa kita tetap bisa memilih apabila kasus Covid-19 sudah mulai melandai," ungkapnya.

Geisz menilai pemerintah sangat inkonsisten dalam menjalankan kebijakan. Sebab, Pilkada 2020 diselenggarakan dengan alasan untuk menjalankan roda perekonomian.

"Kini, pemilu ingin ditunda karena alasan menghindari gangguan pembangunan nasional. Ini tidak konsisten," ungkapnya.

Lebih lanjut, Geisz menilai pemerintah saat ini tak berbeda jauh dengan Rezim Orde Baru.

"Pada saat itu, penundaan pemilu dilakukan dengan berbagai alasan juga. Lalu, apa bedanya pemerintahan saat ini dengan pemerintahan Orde Baru?" pungkas Geisz Chalifah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: