Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mayoritas Masyarakat Ingin Menag Yaqut Dicopot, Ada yang Teriak: Survei Dilakukan di Kandang Sapi!

Mayoritas Masyarakat Ingin Menag Yaqut Dicopot, Ada yang Teriak: Survei Dilakukan di Kandang Sapi! Kredit Foto: Instagram/Yaqut Cholil Qoumas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei terbaru  mereka. Dalam survei bertajuk 'Dinamika Isu Sosial, Kemasyarakatan, dan Konstelasi Politik 2024' itu disebutkan mayoritas masyarakat Indonesia sudah tidak simpati dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas karena berbagai polemik yang menyeretnya belakangan ini. Untuk itu masyarakat menginginkan Yaqut didepak dari jabatan menag.

Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah mengatakan sebanyak 62 persen responden mengaku Yaqut adalah menteri yang paling pantas dicopot jika Presiden Joko Widodo mereshuffle kabinet Indonesia Maju.

Baca Juga: Niat Mau Bela Menag Yaqut, Abu Janda Malah Babak Belur Kena Semprot: Makanya Jangan Asal Bicara!

Kurnia menyatakan, persentase responden itu bisa meningkat jika survei itu dilakukan dalam satu dua hari belakangan ini ketika ramai polemik toa masjid. Dimana Menag Yaqut disebut-sebut membandingkan suara azan dengan suara anjing.

“Karena ini selesai 22 Februari jadi toa belum masuk, mungkin kalau sekarang bisa makin justru meningkat drastis,” ujar Dedi kepada wartawan dikutip Senin (28/2/2022).

Adapun survei itu dilakukan pada periode 15 hingga 22 Februari 2022. Survei dilakukan melalui wawancara lewat sambungan telepondengan melibatkan 1220 responden.

Survei dilakukan dengan teknik  multistage random sampling dengan margin of error 2.90 persen, dan tingkat akurasi data 95 persen.

Mengenai hasil survei yang menyebut mayoritas masyarakat ingin Menag Yaqut didepak ini, pegiat media sosial Kristia Budhyarto alias Kang Dede malah memberi sindiran menohok. Dia tak terlampau yakin dengan hasil survei tersebut.

Lantaran tidak begitu mempercayai hasil survei itu, Kang Dede mengatakan peneliti IPO menggelar survei itu di kandang sapi.

“Survei dilakukan di kandang sapi,” kata Kang Dede dilansir Populis.id dari  laman twitternya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: