Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ramai Soal Penurunan Plang Muhammadiyah, Menag Disuruh Urusi Ini Daripada Bandingkan Suara Azan

Ramai Soal Penurunan Plang Muhammadiyah, Menag Disuruh Urusi Ini Daripada Bandingkan Suara  Azan Kredit Foto: Instagram/Yaqut Cholil Qoumas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengkritik Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas terkait pernyatannya yang membandingkan suara azan dengan kebisingan suara gonggongan anjing.

Pakar Hukum Tata Negara itu menyatakan, dari pada sibuk mengurusi hal itu, Menag Yaqut disarankan mengurusi masalah pencopotan plang Muhammadiyah yang terjadi di Banyuwangi. 

Baca Juga: Sering Tuai Polemik, Yaqut Cholil Qoumas Dinilai Buruk Dalam Hal Ini

"Menteri Agama sudah waktunya tangani masalah seperti ini (pencabutan plang Muhammadiyah). Daripada sibuk ngurusi suara azan dan membanding-bandingkannya dengan gonggongan anjing, yang malah bikin masalah tambah runyam," katanya dikutip dari akun Twitter-nya @Yusrilihza_Mhd, Senin (28/2/2022).

Dia menjelaskan, tugas Kementerian Agama yang dipimpin Yaqut Cholil Quomas. Adapun tugasnya adalah menata dan mendorong kehidupan beragama yang lebih tenang, aman, dan damai di tengah kemajemukan.

Karena itu, menurutnya, Menteri Agama seyogianya dapat mengajak semua umat beragama hidup berdampingan secara damai dan saling menghormati perbedaan.

"Segala ucapan yang dilontarkan harus hati-hati, halus dan menjunjung tinggi sopan-santun serta budi bahasa. Ucapan-ucapan yang menyejukkanlah yang dinanti-nanti umat semua agama dari Menteri Agama. Setiap kebijakan yang akan diambil juga perlu direnungkan dalam-dalam segala dampaknya," ujarnya. 

Dia berharap Menag Yaqut turut menjaga tutur katanya agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Apalagi bila pernyataan itu justru menimbulkan masalah baru di masyarakat Indonesia. 

"Saya berharap, Menteri Agama menjaga lisan, menjaga ucapan agar tidak menimbulkan masalah baru di masyarakat kita," ujarnya. 

Harapan mantan Menkumham itu pun beralasan. Yusril menjelaskan, sudah terlalu banyak masalah yang dihadapi bangsa Indonesia. Karenanya, Menag Yaqut disarankan untuk tidak menambah masalah baru di masyarakat yang bermula dari pernyataan-pernyataannya ke publik. 

Baca Juga: Ketua PBNU Bilang Pemilu Ditunda Masuk Akal, Said Didu Membalas, Sampai Singung-Singgung Oligarki

"Sudah terlalu banyak masalah dihadapi bangsa dan negara kita ini. Jangan ditambahi lagi dengan masalah baru yang berawal dari ucapan dan kata-kata. Bersikap bijaklah!" tegas Yusril.

Sebelumnya diberitakan, plang Muhammadiyah dan Aisyiyah di Tampo, Banyuwangi dipotong sekelompok orang. Video aksi pemotongan papan plang itu beredar luas di media sosial pada (27/2/2022).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: