"Jadi kan ada dua fakta kontradiktif yang berhubungan satu sama lain yang tidak bisa kita pahami seharusnya kan. Kok satu sisi tidak boleh, tidak tertarik, tidak setuju dengan tiga periode perpanjangan Tapi orang yang dekat presiden berbicara hal sebaliknya dan tidak ada konsekuensi terhadap orang-orang tersebut, mereka tidak dihukum mereka tidak diperingatkan bahkan terkesan mereka melakukan upaya sistematis itu untuk menyebarkan isu itu ke publik, kan itu yang tertangkap oleh kita," jelasnya.
Untuk menghentikan spekulasi di atas, Djayadi memandang seharusnya orang-orang terdekat presiden, termasuk menteri dan parpol koalisi berhenti menyuarakan isu penundaan pemilu. Mereka bisa secara tegas menyatakan bahwa usulan tersebut bukan dari presiden.
"Tapi kalau isu ini terus berkembang dan upaya-upaya sistematis untuk memunculkan isu penundaan Pemilu ini dari berbagai orang yang dekat dengan Presiden tetap muncul, maka jangan heran pertanyaan-pertanyaan tentang apa peran istana itu kan terus muncul dan tidak itu tidak produktif bagi bangsa kita," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: