Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

1.256 UKM Akan Memeriahkan MotoGP di Mandalika

1.256 UKM Akan Memeriahkan MotoGP di Mandalika Pedagang menata kerajinan rotan yang dijual di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (19/8/2021). Kementerian Keuangan mencatat realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 13 Agustus 2021 telah mencapai Rp320,35 triliun atau sebesar 43 persen dari pagu anggaran sebanyak Rp744,77 triliun. | Kredit Foto: Antara/Arnas Padda
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah telah meyiapkan 1.256 UKM dari berbagai sektor untuk ikut memeriahkan perhelatan MotoGP 18-10 Maret 2022 mendatang. Hal itu disampaikan Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM), Hanung Harimba Rachman.

Hanung menjelaskan, kegiatan tersebut akan melibatkan banyak kementerian dan lembaga, seperti Kementerian seperti Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Bank Indonesia (BI), Pemda NTB, serta stakeholder lainya. Diharapkan, kegiatan tersebut dapat mendorong dan menggerakkan perekonomian, khususnya di Provinsi NTB.

Baca Juga: Kiprah Tiga Pendatang Baru Lembaga Inkubator LPDB-KUMKM Tahun 2022

"Kemenparekraf akan menyiapkan planogram di Bandara BIZAM dan food truck di Beach Park. BI akan menyiapkan show casing di dalam sirkuit Mandalika, sedangkan Pemda NTB menyiapkan lokasi showcase UMKM di 14 titik," kata dia dalam konfrensi pers pre-event MotoGP Mandalika 2022 secara virtual, Jumat (4/3/2022).

Hanung menjelaskan, dari 1.256 UKM yang disiapkan, terdapat 70 UKM nonkuliner, yaitu katagori otomotif sebanyak 27 UKM, katagori merchandise dan suvernir sebanyak 38 UKM, katagori healty and beverages sebanyak 5 UKM.

Selain itu, Kemenparekraf menyiapkan 300 UKM dalam bentuk planogram di Bandara BIZAM serta menyiapkan 10 food truck di beach park Mandilaka. Sementara, Bank Indonesia (BI) menyiapkan 83 UMKM dalam sirkuit Mandalika dan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB bersama Grab menyaipkan 45 UKM kuliner.

"Nanti diperkiran akan ada 60.000 pengunjung yang akan datang melihat event internasional ini. Kemenkop-UKM tetap mengimbau semua untuk menaati prokes," ujar dia.

Dai mengatakan, nantinya para pelaku UKM juga diharuskan masuk dalam aplikasi PeduliLindungi sebagai tracking; setiap pengunjung datang ke harus melakukan scan barcode PeduliLindungi.

"Iya nanti setiap peserta UKM harus masuk daftar PeduliLindungi," ucap Hanung.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: