Dorong Perekonomian Majalengka, Teten Masduki Apresiasi Pendirian Pabrik Air Minum Ma'soem Group
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi pembangunan pabrik pengolahan AMDK (air minum dalam kemasan) yang dilakukan oleh PT. Al Ma’soem Muamalah Madani di Majalengka, Jawa Barat.
Menurutnya pendirian perusahaan ini akan menyerap banyak tenaga kerja serta mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat, khususnya di Majalengka.
Baca Juga: Jelang MotoGP Mandalika 2022, KemenkopUKM Kolaborasi Gelar "UMKM Goes To Mandalika" di Smesco
"Saya memberikan apresiasi pada Ma'soem Group yang terus melakukan ekspansi usahanya untuk kesejahteraan masyarakat Majalengka, mulai dari Penyalur Bahan Bakar Minyak, Gas, Apotek, Lembaga Pendidikan, Lembaga Pembiayaan, hingga Bisnis Air Minum Dalam Kemasan yang diharapkan akan menyerap banyak tenaga kerja serta mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat," ungkapnya dalam acara Peresmian Pabrik Pengolahan AMDK (air minum dalam kemasan) PT. Al Ma’soem Muamalah Madani, Majalengka, Jawa Barat, Jumat (4/3/2022).
Menurut Menteri Teten, industri AMDK ini merupakan salah satu industri yang berkembang pesat di Indonesia. Selain karena air merupakan kebutuhan primer, di sisi lain jumlah penduduk yang terus bertambah juga membuat pasar industri AMDK semakin besar.
Dia pun optimis, meski terdapat pembatasan aktivitas masyarakat tidak mengurangi konsumsi masyarakat terhadap air minum dalam kemasan (AMDK). Hal ini terlihat dari sebanyak 87% masyarakat mengeluarkan biaya konsumsi AMDK sekitar Rp300 ribu per bulan.
"Adapun, sebanyak 69% masyarakat mengkonsumsi AMDK sekitar 51-200 liter per bulan atau setara dengan 1-10 galon per bulan. Memang tahun 2021 industri AMDK sempat mengalami perlambatan pertumbuhan produksi 1% menjadi 29,4 miliar liter. Namun, tahun 2022, di proyeksi pertumbuhan 4-5%, maka produksi AMDK diperkirakan akan mencapai 30,87 miliar liter," kata Menteri Teten.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar