Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Isak Tangis Tentara Rusia saat Diberi Makan oleh Orang Ukraina dan Diizinkan Menelpon ke Rumah

Isak Tangis Tentara Rusia saat Diberi Makan oleh Orang Ukraina dan Diizinkan Menelpon ke Rumah Anggota pasukan angkatan udara Rusia menunggu sebelum menaiki pesawat angkut Ilyushin Il-76 selama latihan di bandar udara militer di pelabuhan Laut Azov di Taganrog, Rusia 22 April 2021. | Kredit Foto: Reuters/Stringer

Seperti yang ditunjukkan oleh Washington Post, praktik tersebut dapat melanggar Konvensi Jenewa, yang menetapkan standar hukum internasional untuk perlakuan manusiawi terhadap tawanan selama perang.

"Tawanan perang harus setiap saat dilindungi," menurut Pasal 13 Konvensi, "khususnya terhadap tindakan kekerasan atau intimidasi dan terhadap penghinaan dan keingintahuan publik."

Serangan Rusia ke Ukraina berlanjut setelah pasukan mereka melancarkan invasi besar-besaran pada 24 Februari --konflik darat besar pertama di Eropa dalam beberapa dekade.

Rincian pertempuran berubah dari hari ke hari, tetapi ratusan warga sipil telah dilaporkan tewas atau terluka, termasuk anak-anak. Lebih dari satu juta orang Ukraina juga telah melarikan diri, kata PBB.

"Anda tidak tahu harus pergi ke mana, ke mana harus lari, siapa yang harus Anda hubungi. Ini hanya kepanikan," Liliya Marynchak, seorang guru berusia 45 tahun di Ivano-Frankivsk, Ukraina, mengatakan kepada People tentang kotanya dibom --salah satu dari banyak kisah pengeboman oleh Rusia.

Invasi tersebut telah menuai kecaman di seluruh dunia dan sanksi ekonomi yang semakin berat terhadap Rusia.

Dengan pasukan NATO berkumpul di wilayah sekitar Ukraina, berbagai negara juga telah menjanjikan bantuan atau dukungan militer untuk perlawanan. Presiden Zelenskyy menyerukan pembicaraan damai - sejauh ini tidak berhasil - sambil mendesak negaranya untuk melawan.

Putin menegaskan Ukraina memiliki hubungan bersejarah dengan Rusia dan dia bertindak demi kepentingan keamanan terbaik negaranya. Zelenskyy bersumpah untuk tidak membungkuk. "Tidak ada yang akan menghancurkan kami, kami kuat, kami orang Ukraina," katanya kepada Uni Eropa dalam pidato di hari-hari awal pertempuran, menambahkan, "Hidup akan menang atas kematian. Dan terang akan menang atas kegelapan."

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: