Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat Soroti Elektabilitas Puan Maharani yang Konsisten Rendah, Sosok Megawati Ikut Disebut

Pengamat Soroti Elektabilitas Puan Maharani yang Konsisten Rendah, Sosok Megawati Ikut Disebut Kredit Foto: Instagram/Megawati Soekarno Putri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Politik Arman Salam blak-blakan mengungkapkan alasan Ketua DPR RI Puan Maharani sulit mendapatkan elektabilitas tinggi di lembaga survei.

"Hal ini bisa saja karena nama Puan yang masih terkesan sebagai "Anak Emak", artinya publik masih melihat puan belum bisa mandiri selalu dibayang-bayangi oleh Megawati," jelas Arman Salam dilansir dari GenPI.co, Senin (7/3).

Padahal, saat ini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan alias PDIP tengah menggadang sosok Puan Maharani untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Namun, dari berbagai hasil survei lembaga yang cukup kredibel nama Puan maharani memiliki dukungan masih jauh di bawah calon lain yang dianggap bakal maju pula," ungkap Arman Salam.

Baca Juga: Sikap Megawati dan PDIP Menggelegar Soal Tunda Pemilu, Pengamat: Kalau Pendukung Jokowi...

Menurut Arman Salam, bayang-bayang Megawati Soekarnoputri tersebut yang membuat Puan Maharani tak dilirik publik.

"Ini yang harus ditunjukan oleh Puan, sehingga publik yakin kalau puan mampu menjadi pemimpin," kata Arman Salam.

Direktur Riset IPS itu mengatakan Puan Maharani harus melakukan sesuatu untuk mendapatkan elektabilitas tinggi.

"Perlu kerja keras agar dukungan Puan bisa mengejar calon lain," jelas Arman Salam.

Oleh sebab itu, Arman Salam mengatakan Puan Maharani harus bisa mengejar angka ketinggalan yang cukup jauh.

Baca Juga: Jokowi Bilang Pemilu Ditunda Boleh Diusulkan, Rocky Gerung Merespons Sampai Sebut Emak-emak TNI!

"Selain terus menggenjot tingkat pengenalan, kesukaan, kepantasan, dan dukungannya publik terhadap dirinya," ujar Arman Salam.(*)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: