Didesak Blokir Media Rusia, Elon Musk Tolak Mentah-mentah: Kecuali di Bawah Todongan Senjata
Miliarder Elon Musk telah menolak desakan dari berbagai negara yang memintanya untuk memblokir situs berita Rusia dari satelit internet Starlink di tengah invasi yang sedang berlangsung ke Ukraina.
“Starlink telah diberitahu oleh beberapa pemerintah (bukan Ukraina) untuk memblokir sumber berita Rusia,” cuit orang terkaya di dunia selama akhir pekan di Twitter. “Kami tidak akan melakukannya kecuali di bawah todongan senjata.”
Musk menambahkan, "Maaf menjadi absolutis kebebasan berbicara."
Baca Juga: Meski Punya Bisnis Kendaraan Listrik, Elon Musk Gaungkan Dukung Produksi Minyak dan Gas
Melansir New York Post di Jakarta, Selasa (8/3/22) sejak Rusia melancarkan invasi mereka ke Ukraina, beberapa media yang berafiliasi dengan Kremlin telah di-deplatform oleh perusahaan teknologi besar di Amerika Serikat.
Reddit pekan lalu melarang pengguna memposting tautan ke RT dan Sputnik, bergabung dengan raksasa teknologi lain yang juga memberlakukan pembatasan serupa seperti Microsoft, Twitter, YouTube, Meta, Snapchat, TikTok, dan Spotify.
Bahkan Telegram, layanan messenger terenkripsi, tunduk pada tekanan Eropa untuk menghapus RT, di mana ia memiliki banyak pengikut. Disinformasi Rusia diyakini diizinkan menyebar secara bebas di Telegram.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami