Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

MAS Arya: Indonesia Berpotensi Jadi Sentra Pakaian Terbesar di Asia Tenggara

MAS Arya: Indonesia Berpotensi Jadi Sentra Pakaian Terbesar di Asia Tenggara Kredit Foto: Mas Arya
Warta Ekonomi, Bandung -

CEO MAS Arya, Ziyan Zahir meyakini adanya potensi besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat pakaian di Asia Tenggara, terutama mengingat sumber daya manusianya yang kuat dan hubungan perdagangan yang terjalin baik dengan negara-negara Asia. 

“Hal ini sangat sejalan dengan visi MAS Arya sendiri, terutama mengingat kami juga ingin lebih dikenal sebagai produsen mode dan pakaian ikonik di kawasan ini," kata Ziyan dalam keterangan resminya, Selasa (8/3/2022).

Baca Juga: Raih Kontrak Pengangkutan Kargo Ke Vietnam, Hasnur Internasional Shipping Optimis Bisnis Tumbuh 10%

Melihat kondisi tersebut, MAS Holdings, perusahaan teknologi pakaian jadi terbesar di Asia Selatan, resmi mengubah nama manufaktur perusahaannya di Indonesia menjadi MAS Arya yang menjadi bagian dari inisiatif MAS untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat utama operasinya di Tanah Air. 

Sebelumnya dikenal dengan MAS Sumbiri, perusahaan yang telah memiliki dua fasilitas manufaktur di Jawa Tengah, berdiri pada tahun 2013 sebagai perusahaan patungan antara MAS dan PT Sumber Bintang Rejeki. 

Perusahaan yang awalnya hanya memiliki 500 karyawan (disebut sebagai rekanan oleh MAS) dan memproduksi hanya satu kategori produk saja, kini telah berkembang menjadi salah satu eksportir pakaian jadi terbesar di Indonesia yang telah memiliki kemampuan manufaktur multi-produk dan melayani enam merek serta retailer mode global ternama.

Selain itu, MAS Arya juga telah memenangkan penghargaan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah sebagai eksportir tangguh di Jawa Tengah selama tiga tahun berturut-turut.

Mengawali bisnis dengan fokus pada pakaian dalam wanita (bra), MAS Arya kini memiliki portofolio yang lebih beragam dengan menampilkan produk bernilai tinggi dan berteknologi tinggi, seperti produk FemTech (yang berfokus pada kesehatan dan kebersihan wanita), pakaian medis, pakaian olahraga dan atletik, celana boxer pria dan celana dalam wanita. 

Pembaharuan nama perusahaan yang secara resmi diumumkan pada awal Februari 2022 membuka jalan bagi MAS untuk memperkuat kehadirannya di Indonesia

MAS berharap untuk dapat melipatgandakan jejaknya di Indonesia dalam 4 tahun hingga 2025 mendatang dengan menggaet konsumen dan unit bisnis strategis baru di Indonesia, serta dengan memperluas jaringan mitra manufaktur eksternal. 

"Perusahaan juga telah menerapkan serangkaian inisiatif bersama untuk lebih meningkatkan operasinya, termasuk melalui otomatisasi dan digitalisasi yang lebih besar," ungkapnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: