Soal Reshuffle Kabinet Jokowi, Pengamat Kasih Kabar Baik untuk PAN, Zulhas Bisa Mulai Siap-siap!
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai ambisi Partai Amanat Nasional (PAN) mendapat jatah kursi di Kabinet Indonesia Maju terbuka lebar.
Ujang mengatakan, isu reshuffle kabinet yang kini berhembung mungkin saja terjadi. Sebab, melakukan reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
"Jika Presiden menganggap ritme kinerja menterinya tak baik, maka berhak untuk dilakukan reshuffle. Karena PAN masuk koalisi maka akan dapat jatah menteri, bahkan plus wamen," kata Ujang dilansir dari AKURAT.CO, Kamis (10/3/2022).
Masih kata Ujang, reshuffle kabinet adalah hal yang lumrah. Dia juga menilai wajar apabila adanya kecemburuan antar partai politik akibat reshuffle kabinet. Namun, menurutnya kecemburuan itu saat ini hampir tidak terlihat dalam Kabinet Indonesia Maju.
Baca Juga: Densus 88 Tembak Dokter Terduga Teroris, Pak RT: Nggak Bayar Iuran, Saya Nggak Masukin Grup WhatsApp
"Kelihatannya saat ini kecemburuan itu menipis. Buktinya penolakan dari parpol koalisi Jokowi yang lain pun hampir tak ada, kalaupun ada kecil, " imbuhnya.
Meski demikian, Ujang mengatakan ada dua pola yang terjadi pada partai koalisi pemerintah. "Pertama, jika soal mengamankan Jokowi hingga 2024 itu mereka akan kompak. Kedua, namun jika urusan Pemilu, partai-partai koalisi Jokowi akan main masing-masing."
Sebelumnya politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim mengaku mendapat informasi bahwa Presiden Joko Widodo akan merombak kabinet pada akhir Maret 2022.
Luqman menuturkan, dalam reshuffle kabinet nanti Partai Amanat Nasional (PAN) akan mendapat jatah satu kursi menteri dan satu kursi wakil menteri.
Baca Juga: Densus 88 Ngedor Mati Dokter Sunardi yang Diduga Teroris, Tagar #PrayForDokterSunardi Menggema
"Kalau kabar-kabar warung kopi begitu, infonya akhir Maret ini. PAN dapat satu menteri plus satu wamen," kata Luqman, Selasa (8/3/2022).[]
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto