Menparekraf Ajak Masyarakat Perkuat Kualitas Destinasi Songsong Ekonomi Baru Pariwisata
"Bantuan ini hanya langkah kecil dari langkah yang bisa kita rangkul sama-sama dalam membangkitkan ekonomi dan buka lapangan kerja. Kita harus bersinergi agar pembangunan kita berkualitas dan berkelanjutan," kata Vinsensius.
Wisata Susur Sungai
Sebelum workshop reaktivasi destinasi pariwisata, Menparekraf Sandiaga Uno berkesempatan melakukan wisata susur sungai dari Taman Alun-Alun Kapuas menuju Tugu Khatulistiwa dengan menaiki kapal wisata.
Menparekraf Sandiaga menikmati suguhan bentangan Sungai Kapuas yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia. Menparekraf didampingi Gubernur Kalimantan Barat, H.Sutarmidji menikmati perjalanan dengan latar kapal-kapal besar.
Wisata susur sungai ini dikatakannya memiliki potensi besar untuk dikembangkan seperti wisata sejenis yang telah lebih dulu dimaksimalkan oleh sejumlah kota di dunia seperti di Bangkok, Venesia, dan lainnya.
"Pontianak ini sudah punya waterfront. Tadi ada beberapa ide yang disampaikan gubernur dan pak wali (Wali Kota Pontianak) yang akan kita tindak lanjuti. Intinya kita gunakan daya tarik wisata Sungai Kapuas ini yang panjangnya lebih dari 1.100 km yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia dan bermuara di Pontianak sebagai daya tarik wisata untuk kebangkitan ekonomi kita," ujarnya.
Nakhoda kapal wisata susur Sungai Kapuas, Ajhie, menjelaskan, wisata susur sungai merupakan salah satu daya tarik wisata unggulan di Pontianak. Wisatawan dapat menikmati suguhan susur sungai dengan keindahan berbagai lansekap maupun bangunan yang menjadi ikon di kota Pontianak.
Selain Tugu Khatulistiwa, wisatawan juga berkesempatan menikmati daya tarik lain seperti Jembatan Kapuas, Masjid Jami' Pontianak atau Masjid Sultan Syarif Abdurrahman yang merupakan masjid tertua dan terbesar di Kota Pontianak, atau Dermaga Seng Hie yang merupakan salah satu pangkalan niaga pertama yang ada di Pontianak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: