Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dokter Sunardi Dibunuh Densus 88, Fahri Hamzah & Fadli Zon Kompak Geram, Sebut-sebut Wakil Tuhan!

Dokter Sunardi Dibunuh Densus 88, Fahri Hamzah & Fadli Zon Kompak Geram, Sebut-sebut Wakil Tuhan! Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengkritik keras aksi Densus 88 yang menembak mati terduga teroris Dokter Sunardi.

Menurutnya, tindakan Densus 88 sudah sangat semena-mena. Dia mengatakan sekalipun Dokter Sunardi adalah teroris, Densus 88 tidak berhak untuk menghukumnya, apalagi menembaknya hingga tewas.

Tugas Densus kata dia hanya melakukan penangkapan, selanjutnya nasib yang bersangkutan akan ditentukan oleh pengadilan sesuai hukum yang berlaku.

Baca Juga: Dokter Sunardi Ditembak Mati Densus 88, Teman Dokter Tak Terima: Demi Allah, Kami Menuntut...

“Dalam sistem hukum demokratlsi (pasal 1 UUD45) PEMERINTAH diwakili oleh POLISI dan JAKSA berhadapan dengan RAKYAT. Kemudian diwakili oleh PENGACARA dan diputuskan oleh WAKIL TUHAN yang bernama HAKIM. Keputusan menghukum apalagi membunuh tidak boleh dilakukan oleh selain WAKIL TUHAN,” kata Fahri Hamzah dilansir Populis.id dari laman Twitternya @Fahrihamzah, Jumat (11/3/2022).

Terpisah, sahabat karib Fahri Hamzah, Fadli Zon juga mengutuk keras aksi Densus 88. Menurutnya tindakan Densus 88 telah melampaui batas kemanusian. Pasalnya Dokter Sunardi saat hendak ditangkap masih berstatus terduga teroris. Aparat tak seharusnya tidak melakukan tindak represif hingga merenggut nyawanya.

"Seharusnya kemanusiaan yang adil dan beradab, tetapi praktiknya kebiadaban yang tidak adil tanpa kemanusiaan. Semoga almarhum dokter Sunardi mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Amin," kata politisi Gerindra itu di akun Twitternya @fadlizon.

Setelah tindakan Densus 88 dikecam sana sini, pihak kepolisian memberi klarifikasi. Disebutkan Anggota Densus 88 terpaksa mengambil tindakan terukur lantaran ketika disergap, Sunardi mencoba melakukan perlawanan dengan menabrakan kendaraannya kepada anggota Densus 88.

Selain itu, yang bersangkutan juga mencoba kabur dengan mengendarai kendaraan secara ugal-ugalan yang dapat membahayakan keselamatan masyarakat. Sunardi akhirnya terkapar setelah diberondong tembakan aparat yang berhasil masuk ke bagian belakang mobil pick up yang dikendarainya.

“Dengan melumpuhkan tersangka dan mengenai di daerah punggung atas dan bagian pinggul kanan bawah,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: