Sebuah studi terbaru oleh Harvard Business Review mengungkap bahwa 50% CEO merasakan kesepian dan 61% di antaranya menyatakan bahwa kondisi tersebut menghambat mereka untuk melakukan yang terbaik di tempat kerja.
Executives’ Global Network (EGN), sebuah jaringan keanggotaan bagi para eksekutif, juga telah melakukan survei pada tahun 2019 di Singapura, yang mengungkapkan bahwa 30% eksekutif senior mengalami perasaan kesepian atau executive loneliness. Tak berhenti disana, angka itu alami peningkatan hingga dua kali lipat menjadi 59% pada Desember 2020.
Baca Juga: Sedang Alami Burn Out? Begini Cara Mengatasinya
Lebih buruk lagi, lebih dari 80% di antaranya enggan berbicara mengenai tantangan terkait kesehatan mental mereka di dalam lingkungan perusahaan.
“Para eksekutif senior mengalami penderitaan tersebut dan merasa tidak diperhatikan. Namun, dengan adanya ekspektasi serta stigma terkait kesehatan mental, mereka tidak memiliki wadah untuk membahas hal tersebut. Situasi ini dapat terjadi karena para pemimpin bisnis terus-menerus dituntut untuk menjadi tumpuan oleh perusahaan mereka dan harus selalu dapat membuat keputusan yang tepat,” kata Nick Jonsson, Co-Founder dan Managing Director, EGN Singapura.
Perlu disadari bahwa kepemimpinan merupakan proses pembelajaran dan mereka yang berada di posisi puncak pun masih merasa perlu untuk belajar dan mencari pendapat ahli agar dapat mendiskusikan solusi-solusi terbaik. Tetapi, menemukan lawan diskusi yang sepadan adalah sebuah tantangan. Oleh karenanya diperlukan sebuah platform peer network atau jaringan rekan yang memfasilitasi terjadinya pertukaran pengetahuan dan ide bagi mereka yang mengemban posisi tertinggi di perusahaan.
Didirikan pada tahun 1992 di Denmark, EGN menyediakan sebuah tempat bagi para pemimpin untuk saling berbagi perjuangan, merayakan kesuksesan, mendapatkan perspektif baru, dan mempelajari keahlian baru serta mengedepankan pemikiran kritis dan kolaborasi. Melalui peer network eksekutifnya, EGN mendukung para pemimpin bisnis agar tidak lagi merasa sendiri.
Nick, yang juga merupakan penulis buku Executive Loneliness, menyebutkan bahwa ini sejalan dengan moto EGN, yakni “making each other better” atau “membuat satu sama lain menjadi lebih baik” karena peer network yang dimilikinya dapat membantu para pemimpin untuk mendapatkan dorongan yang dibutuhkan agar dapat membuat perbedaan, menawarkan keunikan, melayani sesama dan mewujudkan dampak yang lebih besar bagi organisasi-organisasi mereka.
Mewakili lebih dari 8.000 perusahaan dan 70 profesi dari 14 negara, EGN menawarkan kesempatan bagi para eksekutif senior untuk terhubung dengan pasar dan para pemimpin industri lainnya, belajar di luar dari lingkungan normal mereka dan memperkuat sistem kepemimpinan, sekaligus membuktikan bahwa ada ruang yang aman untuk belajar, berkolaborasi dan mengasah akuntabilitas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Adrial Akbar
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: