Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dua Tim Usaha Sosial Berbasis Teknologi Indonesia Terpilih dalam YSE Global 2021

Dua Tim Usaha Sosial Berbasis Teknologi Indonesia Terpilih dalam YSE Global 2021 Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dua usaha sosial berbasis teknologi asal Indonesia menjadi tim terpilih, dalam ajang Young Social Entrepreneurs (YSE) Global 2021. Berbagai tim yang berasal dari Kamboja, Tiongkok, Yordania, India, Indonesia, Thailand, dan Singapura diseleksi dari kelompok yang terdiri dari 41 tim atau 109 kalangan pemuda yang mewakili 16 negara. Semua tim tersebut telah mengikuti YSE Global 2021 - Workshop dari Juli hingga Agustus 2021.

Dua tim asal Indonesia itu adalah, Bullyid App, dipimpin oleh Nindya Miesye Agita Pasaribu dari Indonesia, Bullyid bekerja dengan institusi dan perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja dan belajar inklusif yang bebas dari pelecehan.

Bisnis ini dilakukan melalui platform SHARE yang memungkinkan pemangku kepentingan untuk merekam, melaporkan, dan menyelesaikan kasus pelanggaran dan pelecehan yang terjadi.

Dan Komerce, dipimpin oleh Intan Maulida Lazuardini, Nofi Bayu Darmawan dan Akhfa Irawan dari Indonesia, Komerce bertujuan untuk memberikan kesempatan kerja yang sama kepada pemuda desa.

Melalui online platform, bisnis tersebut memberikan pelatihan keterampilan e-commerce kepada para pemuda, sambil menghubungkan mereka dengan usaha kecil dan menengah. Dengan begitu, Komerce berharap dapat menekan kebutuhan pemuda untuk pindah ke kota-kota besar untuk mencari pekerjaan.

Ajang Young Entrepreneurs Global 2021 tahun ini, hampir 70 persen dari solusi yang diusulkan oleh tim yang berpartisipasi merupakan usaha yang berbasis teknologi – angka tersebut meningkat tiga kali lipat dari edisi sebelumnya, dan merupakan rekor baru untuk program YSE Global.

Mulai dari deep tech, assistive tech (teknologi pendamping untuk penyandang disabilitas), hingga platform digital, para peserta memanfaatkan beragam inovasi teknologi tersebut untuk mengatasi masalah di bidang inklusi sosial, keberlanjutan sosial, sanitasi, perawatan sosial, dan pendidikan.

Sementara, enam usaha sosial hari ini menerima hadiah sebesar S$20,000 untuk lebih jauh lagi mengembangkan usaha sosial yang mereka rintis.

Para pemenang tersebut diumumkan setelah 12 tim - yang terdiri dari 24 pembuat perubahan - berkumpul secara virtual untuk menyelesaikan tahap akhir dari Young Entrepreneurs (YSE) Global 2021 yang diselenggarakan oleh Singapore International Foundation (SIF).

Enam tim pemenang adalah; AKYAS Sanitation (Yordania), Kanpur Flowercycling Private Limited (Phool.co) (India), Khmer Super Plantfood (Kamboja), Sojourner Brother (Singapura), TACT (Thailand), dan VEMBI (India).

Pada tahapan akhir yang disebut dengan Pitching for Change, tim yang terpilih dipersilakan untuk mempresentasikan ide bisnis sosial mereka kepada para juri.

Keenam pemenang dipilih berdasarkan dampak dan skalabilitas ide bisnis mereka, serta tingkat komitmen dari anggota tim.

Carrie Tan, Pendiri usaha sosial “Daughters Of Tomorrow” dan Anggota Parlemen di Singapura ikut menyemarakkan acara penghargaan dan upacara penutupan yang dilaksanakan secara virtual tersebut.

Dikatakan, pekerjaan yang dilakukan oleh wirausahawan sosial sangat penting karena mereka memiliki cara baru yang berkelanjutan untuk mengatasi kebutuhan sosial dan lingkungan yang belum terselesaikan di tengah masyarakat. 

“Sangat menyenangkan dapat menyaksikan semangat, komitmen, dan kegigihan para peserta muda ini yang ingin mencapai misi sosial ini,” ujar Carrie Tan. 

Menjelang Pitching for Change, para generasi muda pembuat perubahan terlebih dahulu berpartisipasi dalam serangkaian webinar dan klinik bisnis secara virtual.

SIF merancang sesi tersebut untuk meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri dalam mengembangkan bisnis yang baik secara sosial. 

Para peserta juga bekerjasama dengan mentor sukarelawan yang ditugaskan selama delapan bulan untuk mempertajam ide bisnis mereka dalam persiapan untuk pitch terakhir.

Kelompok mentor tersebut terdiri dari konsultan bisnis terkemuka McKinsey & Company, Temasek International, Bain & Company, dan para pengusaha serta para ahli sukses yang relevan dengan sektor mereka.

Para tim juga berpartisipasi dalam sesi YSE Spotlight, serangkaian aktivitas online yang memperluas perspektif mereka dan belajar tentang ekosistem kewirausahaan sosial di berbagai negara Asia. Sesi ini menampilkan wirausahawan sosial berpengalaman dan pakar industri yang membagikan pengalaman dan wawasan mereka.

Para peserta juga menjalin pertemanan dengan rekan-rekan dari berbagai negara, memperoleh pemahaman lintas budaya yang lebih dalam, dan menjalin hubungan bisnis melalui sharing session dan diskusi online.

SIF Governor dan Ketua Juri YSE Global 2021, Ng Shin Ein, mencatat bahwa secara global, terdapat kumpulan pemuda tech-savvy yang didorong oleh rasa tujuan sosial yang kuat untuk menciptakan perubahan positif.

Ng Shin Ein mengatakan, saat ini adalah momen yang menyenangkan bagi inovasi sosial. Teknologi telah menciptakan banyak peluang bagi wirausahawan muda untuk membuat perubahan yang berkelanjutan. Mereka telah mengembangkan solusi inovatif untuk menekan tantangan sosial dan lingkungan, dengan keuntungan dan dampak yang sangat penting. SIF dengan bangga mendukung usaha-usaha sosial tersebut dalam perjalanan mereka untuk menciptakan dampak sosial yang lebih besar.

“Komerce, salah satu tim usaha sosial yang terpilih dari Indonesia memenangkan suara terbanyak dari komunitas online dan mereka menempati posisi pertama di kontes YSE Friends’ Favourite,” ujar Ng Shin Ein. 

Sementara itu, Intan Maulida Lazuardini, Partnership Officer, Komerce dari Indonesia mengatakan: “Ada banyak hal yang bisa dipelajari dari usaha sosial di kancah internasional. Kami bertemu banyak individu dan kelompok yang menginspirasi dan membagikan cara-cara unik dan inovatif mereka untuk membuat dunia menjadi lebih baik lagi lewat kehadiran YSE Global. 

“Semangat dan dorongan mereka untuk melakukan perubahan positif sangatlah menular. Saya bangga menjadi bagian dari jaringan YSE,” ujar Intan. 

YSE Global hadir dengan tujuan untuk menginspirasi, membekali, dan memungkinkan kelompok pemuda dari berbagai negara untuk memulai atau mengembangkan usaha sosial mereka.

Program unggulan SIF yang telah ada selama 12 tahun ini telah membina lebih dari 1.300 alumni dari 42 negara dan jaringan global dari 628 perusahaan sosial.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: