Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

IHSG Diramal Bakal Cetak Rekor Baru Hingga Sentuh Level 7.500, Ini Penyebabnya

IHSG Diramal Bakal Cetak Rekor Baru Hingga Sentuh Level 7.500, Ini Penyebabnya Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso

Webinar Traders Wave by B-Trade ini mengulas market outlook bagi para investor dengan tema Investasi Aman, Tenang & Tumbuh. Webinar ini juga berkolaborasi dengan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau MTEL untuk melihat prospek kinerja Perseroan kedepannya.

Ditempat yang sama, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk, Emiten infrastruktur menara dengan pertumbuhan tertinggi dibandingkan dengan pesaing yang diwakili oleh Direktur Investasi nya Hendra Purnama mengungkapkan tahun 2022 Perseroan akan lebih agresif lagi dalam mengembangkan bisnis towernya ke luar Pulau Jawa. Pasalnya, penyebaran tower diluar Pulau Jawa hampir 58 persen sehingga ini menjadi kesempatan bagi MNO untuk menggelar jaringannya.

"Penyebaran tower 58 persen ada diluar jawa, dan merupakan daerah pertumbuhan baru sehingga, ini membuka oportunity kepada MNO menggelar jaringannya diluar pulau Jawa," ujar Hendra saat menghadiri Traders Wave by B-Trade (12/3).

Baca Juga: Tenant Melonjak Pesat, Keuntungan Mitratel Lompat Hingga 130% di Tahun 2021

Lebih lanjut Hendra menambahkan, dengan agresifnya Perseroan memperluas bisnis tower di luar pulau Jawa diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan diakhir tahun 2022.

"Untuk guidance di 2022 ini kita menargetkan 10 persen dari sisi revenue dari sisi ebitda peningkatan 13 persen itu bisa dicapai ketika kita memiliki capex Rp9,9 triliun," jelas Hendra saat menghadiri Webinar Traders Wave by B-Trade (12/3).

Hendra pun optimistis setiap tahunnya growth bisnis di industri tower telekomunikasi bisa tumbuh 11 persen. Angka tersebut melebihi dari growth industri tower secara nasional yang tumbuhnya baru 5 persen.

"Growth industri tower nasional 5 persen karna memang industri ini memiliki kontrak jangka panjang dan growth kita sampai 2025 11 persen per tahunnya". Tutup Hendra.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: