Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tenant Melonjak Pesat, Keuntungan Mitratel Lompat Hingga 130% di Tahun 2021

Tenant Melonjak Pesat, Keuntungan Mitratel Lompat Hingga 130% di Tahun 2021 Kredit Foto: Taufan Sukma
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel mencatatkan kinerja cemerlang pada tahun 2021. Laba bersih Mitratel tahun 2021 melonjak 129,4% menjadi Rp 1,38 triliun dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp 602 miliar.

Lonjakan laba bersih anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (IDX: TLKM) tersebut sejalan dengan pertumbuhan pendapatannya. Sepanjang 2021, pendapatan Mitratel tumbuh 11% menjadi Rp 6,87 triliun dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp 6,18 triliun.

Sementara itu, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) Mitratel pada 2021 mencapai Rp 5,18 triliun, meningkat 23,9% dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp 4,18 triliun. Margin EBITDA naik menjadi 75,5% dari 67,6%.

Baca Juga: Jadi Perusahaan Tower Terbesar, Mitratel Siap Topang Ekosistem Digital Indonesia

Adapun margin laba bersih Mitratel pada 2021 mencapai 20,1%, meningkat dibandingkan tahun 2020 yang sebesar 9,7%.

“Mitratel yang baru melantai di bursa kurang lebih 4 bulan lalu atau tepatnya tanggal 22 November 2021, berhasil membukukan laba bersih tahun 2021 sebesar Rp 1,38 triliun atau melonjak 129,4%, ini menandakan bahwa Mitratel memiliki profitabilitas yang tinggi dan dapat mengembalikan value dari investasi shareholders,” kata Corporate Secretary Mitratel, Hendra Purnama, dalam siaran pers.

Mitratel berencana membagikan dividen dengan rasio maksimum sebesar 70% dari laba bersih tahun buku 2021. Rasio dividen tersebut akan diusulkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham tahunan (RUPST) yang akan dilaksanakan dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Menurut Hendra Purnama, laba bersih perseroan pada 2021 ditopang oleh pertumbuhan organic dan inorganic melalui strategi sales yang agresif dengan memanfaatkan keunggulan portofolio Mitratel yang tersebar secara luas di lokasi-lokasi atraktif.

Baca Juga: Mitratel Klaim Kuasai 25 Persen Pangsa Bisnis Menara Nasional

Sepanjang tahun lalu, Mitratel telah menambah sebanyak 796 tower dan 2.376 tenant secara organic. Selain itu, perseroan melakukan strategi pertumbuhan inorganic yang agresif melalui akuisisi tower Telkomsel sebanyak 8.139 tower dan 8.215 tenant, serta konsolidasi aset tower Telkom sebanyak 798 tower dan 1.432 tenant.

Mitratel merupakan perusahaan tower provider dengan pertumbuhan kinerja terbaik di Indonesia. Terbukti, secara tingkat pertumbuhan tahunan (Compound Annual Growth Rate/CAGR) pendapatan perseroan mencapai 14% selama periode 2017-2021. CAGR EBITDA sebesar 29% dan CAGR laba bersih mencapai 36%.

Mitratel memastikan likuiditas neraca dan ketersediaan kas untuk mendukung strategi operasional perusahaan. Hal itu ditunjukkan oleh neraca keuangan perseroan pada 2021. Nilai aset hingga akhir 2021 mencapai Rp 57,72 triliun, meningkat 128,3% dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp 25,28 triliun. Liabilitas naik 40,7% menjadi Rp 24,08 triliun dari Rp 17,12 triliun. Ekuitas melonjak 312,2% menjadi Rp 33,64 triliun dari Rp 8,16 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: