Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Summarecon Ungkap Kunci Penting yang Perlu Diperhatikan Investor, Apa Itu?

Summarecon Ungkap Kunci Penting yang Perlu Diperhatikan Investor, Apa Itu? Kredit Foto: Imamatul Silfia
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mengungkapkan metrik kunci yang perlu diperhatikan investor saat ingin membeli saham SMRA. Hal ini juga yang menjadi faktor kesuksesan SMRA yang dapat dipertimbangkan oleh investor.

"Kebanyakan orang melihatnya itu marketing sales," kata Jemmy Kusnadi, Sekretaris Perusahaan Summarecon (SMRA), saat bincang virtual di EmitenTalk: Property Series yang digelar oleh Stockbit, Senin (14/3/2022).

Baca Juga: Summarecon Bakal Garap Lahan KAI Buat Bikin TOD di Bekasi

"Tapi yang perlu kita kasih catatan bahwa marketing sales itu untuk kita akui menjadi pendapatan itu butuh waktu ya, berdasarkan hand over unitnya. Itu biasanya memakan waktu sekitar 24 bulan," tambah dia.

Kendati demikian, ia mengimbau para investor untuk juga memperhatikan indikator-indikator keuangan lainnya.

Sementara itu, seperti yang telah diketahui, SMRA menargetkan marketing sales sebesar Rp5 triliun untuk tahun ini. Target ini mempertimbangkan pencapaian marketing sales SMRA 2021 yang mencapai Rp5,2 triliun.

"Itu [capaian 2021] sebenarnya Rp4,6 triliun ditambah dengan Rp600 miliar yang carry over dari 2020, karena BPJP baru selesai di 2021. Nah target kita tahun ini itu sebenarnya ada growth, sekitar 8-9% lah di 2022 ini," jelas Jemmy.

Dari target tersebut, Jemmy mengaku lini bisnis yang diperkirakan menjadi kontributor terbesar masih berasal dari landed house. Menurutnya, dari total target Rp5 triliun, sekitar 60% akan berasal dari landed house.

"Tapi, kita cukup fleksibel. Karena kita masih punya lahan seluas 2.200 hektare jadi masih ada fleksibilitas yang tinggi," tuturnya.

SMRA sendiri telah memiliki tujuh lokasi pengembang dan berencana untuk membuka lokasi kedelapan. Namun, Jemmy masih belum bisa memberikan detail lebih spesifik terkait pengembangan lokasi kedelapan yang dimaksud.

Baca Juga: Groundbreaking Nabel Sakha Building di kawasan elit Summarecon Serpong

"Biasanya kita [bangun] township. Umumnya dari dua cluster, ada yang unit besar dan lebih kecil yang kita tawarkan. Terkait harga, masih belum bisa kami share. Untuk lokasinya sendiri masih di sekitar Jakarta," pungkas Jemmy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: