Digitalisasi Teknologi Pesat, Airlangga Hartanto: Terobosan Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto, dalam Kick Off Digital Economic Working Group (DEWG) G20 2022 pada Selasa (15/3/2022) mengatakan, pesatnya perkembangan digitalisasi seperti dua sisi mata uang di satu sisi melakukan percepatan pemulihan dengan konektivitas yang cepat di lain pihak menciptakan kesenjangan karena masalah literasi dari masyarakat.
Transformasi digital, juga tidak sebatas teknologi dan juga lifestyle, tetapi juga mengurangi gap dan mempercepat keseimbangan dan juga mendukung pemulihan yang lebih cepat.
Baca Juga: Manuver Menggelegar Airlangga Hartarto Temui Surya Paloh, Pengamat Sebut Jokowi, Simak!
G20 telah menempatkan isu digitalisasi sebagai salah satu katalisator utama sumber pertumbuhan perekonomian.
"Pembahasan mengenai pemanfaatan digital terus berlangsung termasuk dalam Presidensi G20 Indonesia yang mengangkat tiga agenda utama yaitu Arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital dan Transisi energi dan berkelanjutan," ungkap Airlangga dalam sambutannya, Selasa (15/3/2022).
Airlangga menambahkan, komitmen anggota G20 dalam pembahasan perkembangan teknologi digital termasuk ekonomi digital terwujud dengan meningkatkan forum Digital Economy Task Force menjadi Digital Economy Working Group dalam Presidensi G20 Italia pada 2021.
"Dengan elevasi tersebut, Digital Economy Working Group diberikan mandat untuk melakukan pembahasan ekonomi secara lintas sektor, mewujudkan ekosistem yang inklusif, memberdayakan masyarakat dan berkelanjutan," kata Airlangga.
Menurut Airlangga, pada Presidensi G20 Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika memegang peranan penting untuk melakukan streamlining informasi ekonomi berbasis digital oleh Working Group dan Engagement Group yang ada.
Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia saat mengalami perkembangan yang pesat. Laporan Bank Dunia 2021 menyebutkan bahwa Indonesia termasuk lima 5 besar negara di dunia dengan tingkat penggunaan internet tertinggi.
Rerata 80 persen waktu masyarakat Indonesia digunakan untuk memanfaatkan teknologi internet baik berkomunikasi, surfing di media sosial maupun berbagai lainnya.
Airlangga berharap peluang tersebut dapat dioptimalkan dengan pemanfaatan internet secara lebih produktif didukung dengan pemerataan akses infrastruktur digital. Sehingga, langkah ini menjadi sebuah terobosan untuk mengantisipasi timbulnya pengangguran karena perubahan proses bisnis sekaligus juga akibat pandemi Covid-19.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: