Diresmikan Jokowi, Hyundai Perkuat Inovasinya Melalui Pabrik Pertama di Asia Tenggara
Komitmen Hyundai dalam membangun ekosistem kendaraan listrik telah dipersiapkan secara matang dari hulu ke hilir. Disamping memproduksi mobil listrik, Hyundai juga membangun berbagai infrastruktur untuk mendukung era elektrifikasi Indonesia, mulai dari stasiun pengisian daya atau charging station yang telah tersedia lebih dari 180 titik di seluruh Indonesia, hingga bekerja sama dengan LG Energy Solutions melalui nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintahan Indonesia untuk membangun pabrik sel baterai dengan nilai investasi mencapai USD 1,1 miliar. Pabrik tersebut ditargetkan selesai pada semester pertama tahun 2023 dan mulai berproduksi pada tahun 2024.
Upaya tersebut menjadi bagian dari dukungan Hyundai dalam menghadapi era elektrifikasi yang akan menjadi masa depan Indonesia, serta sejalan dengan komitmen jangka panjang pemerintah Indonesia sebagaimana dijelaskan pada Net Zero Emission Roadmap yakni mempercepat ekosistem kendaraan listrik. Lebih lanjut, pabrik Hyundai ini juga didapuk sebagai pusat produksi Hyundai di Asia Tenggara. Hal ini berarti, pabrik Hyundai di Indonesia ini akan memproduksi berbagai model Hyundai beserta suku cadangnya untuk kemudian di ekspor ke negara-negara di Asia tenggara seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Filipina. Hyundai berencana untuk mengekspor sekitar 40% kendaraan hasil produksinya untuk memenuhi permintaan pasar di negara-negara ASEAN.
Baca Juga: KB Bukopin Dukung Penjualan Hyundai di Indonesia
Hyundai Sebagai Game-Changer di Industri Otomotif Indonesia
Komitmen Hyundai untuk mempertahankan predikat sebagai game-changer di otomotif Indonesia ditandai dengan berbagai inovasi baik dari segi produk maupun layanan. Saat ini, Hyundai memiliki 100 dealer yang tersebar di 40 kota di seluruh Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Papua. Showroom tersebut juga termasuk pembukaan 10 City Store, yang telah didirikan sebagai basis offline yang strategis untuk meningkatkan pengalaman pelanggan di pusat perbelanjaan. Sedangkan untuk rencana jangka menengah dan panjang, Hyundai menargetkan untuk memperluas hingga 150 dealer termasuk Hyundai City Store.
Hyundai Motors Indonesia juga telah memperkenalkan teknologi inovatif terbarunya, Hyundai Bluelink, sebuah inovasi Connected Car Service dari Hyundai yang memungkinkan pelanggan untuk selalu terhubung dengan mobil mereka melalui smartphone.
Dalam hal produksi dan penjualan, Hyundai akan mengambil pendekatan yang berpusat pada pelanggan. Di mana terdapat pilihan kendaraan yang ditawarkan berdasarkan skema build-to-order (BTO). Skema ini memungkinkan pelanggan memilih spesifikasi produk saat menggunakannya. Pendekatan ini sudah diterapkan melalui program My Own CRETA, sebuah layanan yang akan memberikan keleluasaan kepada pelanggan untuk memilih fitur dan tampilan CRETA sesuai dengan kebutuhan, preferensi, dan minat mereka.
Baca Juga: 87,3 Persen Pasar Kendaraan Listrik Berbasis Baterai Indonesia Tahun 2021 Dikuasai Hyundai
Lebih lanjut, terdapat pula online platform Click-to-Buy yang memfasilitasi pelanggan untuk melakukan semua tahapan proses pembelian kendaraan Hyundai dengan nyaman dan aman dari rumah masing-masing. Melalui platform ini pelanggan mendapatkan berbagai layanan menyeluruh terkait Hyundai, mulai dari informasi terkini terkait produk dan layanan dari Hyundai, melakukan pembelian mobil Hyundai, menemukan lokasi EV charging station dan dealer. Hyundai juga menghadirkan myHyundai Indonesia, sebuah platform “mobility membership” yang unik untuk mendukung gaya hidup sehari-hari para pemilik kendaraan Hyundai dan para penggemar Hyundai di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar